Spesial HUT RI, Naik Suroboyo Bus dan Wira Wiri di Surabaya Cuma Rp 79

Spesial HUT RI, Naik Suroboyo Bus dan Wira Wiri di Surabaya Cuma Rp 79

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 16 Agu 2024 20:20 WIB
Suroboyo Bus
Naik Suroboyo Bus khusus tanggal 17 Agustus 2024 hanya Rp 79 (Foto: Shutterstock)
Surabaya -

Memeriahkan momen Hari Kemerdekaan HUT RI, Pemkot Surabaya memberi promo tarif feeder Wira Wiri, Suroboyo Bus, dan parkir seharga Rp 79 sesuai angka ulang tahun tanah air. Promo ini hanya berlaku besok Sabtu, 17 Agustus 2024.

"Promo tarif spesial ini kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan Bank Indonesia (BI) dan Bank Jatim. Ini setiap tahun kita laksanakan, kemarin waktu Hari Jadi Kota Surabaya ke-731 juga sama, waktu itu promonya Rp 731. Sedangkan di HUT ke-79 Kemerdekaan RI, tarifnya menjadi Rp 79," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Jumat (16/8/2024).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Tundjung Iswandaru menjelaskan tujuan promo tarif spesial di HUT ke-79 RI, yakni untuk menarik minat masyarakat agar menggunakan transportasi umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak hanya transportasi umum, akan tetapi juga ada promo tarif parkir. Seperti parkir di Taman Surya, Taman Bungkul, serta di titik Parkir Tempat Khusus (PTK) yang dikelola pemkot, seperti park and ride, dan lain sebagainya," kata Tundjung.

Sementara Kepala UPTD Pengelolaan Transportasi Umum Dishub Surabaya Eni Sugiharti Fajarsari menyebut, promo tarif spesial ini hanya berlaku di alat transportasi dan parkir yang dikelola oleh Pemkot. Seperti Wara Wiri dan Suroboyo Bus, serta di beberapa titik PTK lainnya.

ADVERTISEMENT

Promo tarif angkutan umum dan parkir sebelumnya sudah dilakukan oleh Pemkot Surabaya, yakni pada saat HJKS ke-731. Promo momen spesial ini ternyata cukup efektif untuk meningkatkan minat masyarakat beralih ke transportasi umum.

"Animo masyarakat ada kenaikan sekitar 10-20 persen lebih. Adanya promo tarif ini tidak hanya meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum, akan tetapi juga mengurangi kemacetan lalu lintas, inflasi penggunaan BBM rumah tangga, hingga kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads