Hal ini juga sebagai wujud melestarikan lingkungan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Program Pengabdian Masyarakat Kompetitif Nasional 2024 menghadirkan inovasi dengan tema "Pengolahan Limbah Kaca sebagai Bahan Filter Paving Block untuk Pencegahan Cemaran DAS Bengawan Solo dan Pemberdayaan PKK Desa Kalirejo Bojonegoro".
Seperti diketahui, program ini dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Pendanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2024.
Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro terletak di bantaran Sungai Bengawan Solo. Di sana, limbah kaca rumah tangga seringkali menumpuk dan tidak dimanfaatkan dengan baik. Tentu saja, limbah ini dapat mencemari lingkungan terutama pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.
Guna mengatasi masalah ini, tim Dosen Universitas Bojonegoro terdiri dari Ardana Putri Farahdiansari, S.T., M.T., Meilisa Rusdiana dan Faisal Ashari, S.Pd., M.T., luncurkan solusi inovatif dengan mengolah limbah kaca menjadi paving block ramah lingkungan.
![]() |
Dalam proses pelaksanaan program ini, Desa Kalirejo sebagai pelaku utama melibatkan ibu-ibu PKK dalam proses pemberdayaan masyarakat. Proses pembuatan paving block ini diawali dengan mengumpulkan limbah kaca dari rumah tangga, lalu dihancurkan menggunakan alat sederhana sampai menjadi serbuk kaca halus.
Kemudian, serbuk kaca ini dicampur dengan bahan dasar di antaranya pasir dan semen untuk membuat adonan paving block. Campuran ini lalu dituangkan ke dalam cetakan, dipadatkan serta dikeringkan untuk menghasilkan paving block yang kuat dan tahan lama.
"Kami ingin memberikan solusi praktis yang tidak hanya membantu mengatasi masalah limbah kaca tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru dari produk ramah lingkungan ini. Paving block berbahan kaca ini memiliki kualitas yang setara dengan material konvensional tetapi dengan dampak positif terhadap lingkungan," kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Ardana Putri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/9/2024).
Ia menambahkan, program ini tidak hanya menangani masalah limbah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Pelatihan yang diberikan kepada Ibu-ibu PKK Desa Kalirejo telah mencakup keterampilan teknis dalam pengolahan limbah dan keterampilan wirausaha.
"Ini bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk memproduksi dan memasarkan paving block secara mandiri. Paving block berbahan kaca ini tidak hanya efektif mengurangi limbah, tetapi juga dapat digunakan sebagai material berkualitas tinggi untuk infrastruktur lokal," katanya.
Pelatihan ini, tambah dia, memberikan keterampilan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, serta kesadaran lingkungan di masyarakat.
"Program ini diharapkan bisa menjadi model bagi desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa. Dengan dukungan dari Ditjen Diktiristek. Desa Kalirejo ini memiliki potensi menjadi desa percontohan dalam pengelolaan limbah kaca yang inovatif dan berkelanjutan," urainya.
Lebih lanjut, langkah inisiatif ini memiliki tujuan bukan hanya menyelesaikan masalah limbah tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap kelestarian DAS Bengawan Solo serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.
(irb/hil)