Bupati Ipuk Kagumi Gotong-Royong Warga Desa Banyuwangi Berdayakan Lansia

Bupati Ipuk Kagumi Gotong-Royong Warga Desa Banyuwangi Berdayakan Lansia

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 10 Sep 2024 02:01 WIB
Bupati Ipuk ngantor di desa apresiasi gotong-royong pemberdayaan lansia.
Bupati Ipuk ngantor di desa apresiasi gotong-royong pemberdayaan lansia. (Foto: Istimewa/dok. Pemkab Banyuwangi)
Banyuwangi -

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali menjalani program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa). Ipuk ngantor di 3 desa di Kecamatan Giri. Dalam program Bunga Desa kali ini Ipuk dibuat kagum atas semangat gotong royong warga memberdayakan para lansia.

Para lansia di Desa Jambesari misalnya melibatkan lansia dalam produksi telur asin milik Sai Bunawan, salah satu warga setempat. Di rumah usaha ini, Sai mempekerjakan 15 lansia membantunya membuat telur asin. Bahkan Sai hanya mau menerima pekerja lansia.

"Saat ini saya dibantu 15 pekerja, semuanya lansia di sekitar rumah. Saya sengaja hanya merekrut lansia agar mereka juga kecipratan rejeki. Semoga bisa membawa berkah," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekerjaan yang dilakukan para lansia di rumah produksi itu tidak berat. Mereka bekerja juga hanya setengah hari. Jenis pekerjaannya juga disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Ada yang membersihkan telur, merendam telur ke air garam, dan mengukus telur.

Sai mengaku puas dengan kinerja para lansia yang membantunya. Dirinya mampu menjual 1.000 hingga 5.000 butir telur asing setiap hari atas bantuan para lansia yang dia berdayakan.

ADVERTISEMENT

"Rata-rata kirim 5.000 butir. Tapi saya utamakan pasar Banyuwangi dulu, kalau ada sisa baru kirim ke Bali," urainya.

Selain Sai, usaha pembibitan tanaman Dulur Tani, di Dusun Lebak, Desa Grogol juga memberdayakan para lansia. Terdapat 18 lansia yang bekerja di lahan pertanian itu.

Pemilik pembibitan Dulur Tani, Samsuri mengatakan dirinya memberdayakan para lansia untuk menambah pendapatan mereka daripada hanya berdiam diri di rumah.

"Saya ajak untuk bekerja ternyata mereka mau dan malah senang," kata Samsuri.

Para pekerja lansia itu mengerjakan hal mudah yakni membuat media tanam yang terbuat dari tanah dalam satu kotak. Samsuri terlebih dulu memberikan pelatihan cara membuat media tanam yang baik.

"Kami membantu karena kemanusiaan. Kami juga berterima kasih kepada pemerintah daerah karena terus memberikan kami pendampingan dan pelatihan, sehingga terus berkembang," jelasnya.

Di lokasi itu tersedia berbagai macam jenis bibit. Mulai dari cabai besar, cabai kecil, tomat, hingga terong. Dalam sebulan mereka bisa produksi 120.000 bibit tanaman tiap bulan. Bupati Ipuk sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga di desa ini.

"Saya sangat senang melihat kerukunan dan budaya saling bantu warga desa sini. Terima kasih orang-orang baik," kata Ipuk.

Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi juga memiliki banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan lansia. Seperti pemberian makanan bergizi gratis melalui program Rantang Kasih serta jemput bola pemeriksaan kesehatan para lansia atau Posyandu Terintegrasi.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang peka terhadap lingkungan sekitarnya. Kami minta apabila masyarakat menemukan lansia yang tinggal sebatang kara, atau ada anak putus sekolah melapor ke desa atau kecamatan, agar segera mendapat tindakan," pinta Ipuk.




(dpe/iwd)


Hide Ads