Bengawan Solo di Bojonegoro siaga merah. Permukiman warga yang ada di Desa Ledok Kulon dan Desa Ledok Wetan, Kecamatan Bojonegoro Kota mulai kebanjiran.
Banjir itu terjadi di permukiman warga yang berada di lorong 1, 2, dan 3 yang selama ini menjadi langganan banjir karena berada di bibir Bengawan Solo.
Pantauan detikJatim para lelaki di desa tersebut terlihat sibuk menyelamatkan harta benda dan mengungsikan motor dan mobil mereka ke tanggul supaya tidak tenggelam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, anak-anak di kampung tersebut justru terlihat bergembira. Mereka terlihat bermain air banjir meski air tersebut berwarna coklat dan keruh.
"Iya mulai datang airnya. Banjir Bengawan Solo. Ini warga mulai berkemas naikkan barang perabot biar aman," ujar Yudi salah satu warga Desa Ledok Kulon kepada detikJatim, Sabtu (17/5/2025).
Kalaksa BPBD Bojonegoro menuturkan bahwa Bengawan Solo saat ini memang sudah masuk siaga merah. Dia menyebutkan hingga pukul 14.00 WIB tadi ketinggian air sudah mencapai 14.39 pilschal.
Sementara, pantauan BPBD Bojonegoro hingga Sabtu petang sekitar pukul 18.00 WIB, ketinggian permukaan air terus meningkat dan sudah mencapai 14.59 pilschal.
"Iya masuk siaga merah saat ini Bengawan Solo di Bojonegoro dan debet air masih diprediksi terus naik," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon seluler.
Meski demikian dia memastikan hingga saat ini BPBD Bojonegoro belum menerima kabar atau laporan tentang warga yang terdampak banjir luapan Bengawan Solo ini.
"Belum ada laporan yang terdampak untuk saat ini," kata Heru.
(dpe/abq)