.webp)
Seragam gratis bagi siswa baru di Kota Blitar akhirnya dibagikan. Pembagian seragam gratis berupa tiga stel lembaran kain itu dilakukan serentak di masing-masing sekolah. Namun, untuk biaya alias ongkos jahit diberikan menyusul.
"Iya hari ini seluruh SMP melaksanakan pembagian seragam gratis. Untuk di SMPN 1 langsung kami bagikan ke masing-masing siswa baru," kata Kepala SMPN 1 Kota Blitar Juli Setyanto kepada detikJatim, Rabu (11/9/2024).
Juli menyebutkan, ada sekitar 254 siswa baru yang mendapat kain seragam gratis. Masing-masing siswa mendapatkan 3 stel (pasang) kain seragam gratis. Sementara, ada 32 siswa yang tidak mendapat seragam gratis karena domisili di luar Kota Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jumlah total siswa baru yaitu 286 siswa, yang mendapatkan seragam gratis 254 siswa. Kemudian ada 32 siswa yang berdomisili di luar Kota Blitar, jadi tidak mendapat seragam gratis," terangnya.
Menurut Juli, pembagian seragam gratis tidak dibarengi dengan ongkos jahit. Sekolah masih menunggu instruksi dari Dinas Pendidikan (Disdik). Namun, ongkos jahit itu ditargetkan akan dibagikan pekan depan.
"Belum (Ongkos jahit), kemungkinan masih minggu depan menunggu informasi dari Disdik. Tapi untuk nominalnya insyaallah sama yaitu Rp 330 ribu per siswa," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala SMPN 4 Kota Blitar, Diah Rumanti. Diah menyebut, 3 stel kain seragam gratis telah dibagikan kepada siswa baru. Namun, untuk ongkos jahit menyusul.
"Untuk ongkos jahit belum, hari ini masih pembagian kain seragam gratis saja. Masing-masing siswa mendapatkan tiga stel kain seragam, biru - putih, batik dan pramuka," terangnya.
Ada sekitar 236 siswa baru yang mendapat kain seragam gratis di SMPN 4 Kota Blitar. Sementara, ada 51 siswa yang tidak mendapatkan seragam gratis karena berdomisili di luar Kota Blitar.
Diah berharap, progam seragam gratis ini bisa menambah semangat para siswa baru. Selain itu, juga untuk meringankan beban orangtua tetap menyelesaikan pendidikan dan menekan angka putus sekolah di Kota Blitar.
Secara terpisah Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kota Blitar, Jais Alwi Mashur membenarkan ongkos jahit untuk seragam gratis belum dibagikan. Menurutnya, hal itu karena ongkos jahit masih dalam proses pengajuan pencairan. Rencananya ongkos jahit akan diberikan secara transfer (non-tunai) ke masing-masing rekening siswa/orang tua.
"Masih dalam proses pengajuan pencairan ke BPKAD, dan akan diteruskan ke bank penyalur. Nanti akan diberikan secara transfer ke virtual account masing-masing orang tua siswa. Prosesnya memang cukup panjang, tapi insyaallah minggu depan sudah selesai," tandasnya.
(abq/fat)
