.webp)
"Untuk seragam gratis sudah mulai dibagikan sejak minggu lalu. Dibagikan secara bertahap melalui masing-masing lembaga sekolah," ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar Adi Andaka kepada detikJatim, Kamis (15/8/2024).
Adi mengatakan, pembagian seragam gratis dilakukan untuk siswa baru di jenjang SD dan SMP, baik negeri dan swasta. Seragam itu diberikan dalam bentuk kain, yakni untuk seragam putih merah atau putih biru dan Pramuka. Sehingga, masing-masing siswa baru mendapat 2 stel kain seragam.
"Masing-masing dapat dua stel kain seragam gratis, yaitu putih merah atau biru dan pramuka. Baik untuk siswa baru jenjang SD dan SMP," terangnya.
Menurutnya, Disdik tidak memberikan ongkos jahit kepada siswa baru dan membebankan hal tersebut kepada orang tua. Itu karena anggaran terbatas, sehingga hanya cukup untuk pengadaan seragam gratis berupa lembaran kain.
Adi menyebutkan, adapun anggaran untuk pengadaan seragam gratis tersebut yakni sekitar Rp 3,4 miliar. Jumlah itu dibagi untuk kebutuhan seragam gratis yang mencapai 12 ribu siswa di jenjang SD dan sekitar 10 ribu siswa jenjang SMP.
"Untuk anggarannya memang terbatas, jadi hanya cukup untuk pengadaan kain seragam saja. Tapi mudah-mudahan tahun berikutnya bisa lebih besar anggarannya," jelasnya.
Program seragam gratis juga dilakukan Pemkot Blitar, namun hingga saat ini, Disdik Kota Blitar masih belum membagikan seragam gratis tersebut.
"Saat ini masih proses pengiriman dari penyedia ke Disdik, nanti akan dicek dulu baru disalurkan ke masing-masing lembaga sekolah. Yang jelas minggu depan target kami seragam gratis sudah bisa dibagikan kepada siswa," tandas Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kota Blitar, Jais Alwi kepada detikJatim, Kamis (15/8/2024).
(hil/iwd)
