- Profil Gus Ipul
- Karier Politik 1. GP Ansor (1999-2010) 2. Anggota DPR (1999-2002) 3. Sekretaris Jenderal PKB (2002-2007) 4. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (2004-2009) 5. Wakil Gubernur Jawa Timur (2008-2013) 6. Pilkada Jawa Timur 2018 7. Wali Kota Pasuruan (2021-2024)
- Penghargaan 1. Tingkat Nasional 2. Tingkat Provinsi 3. Penghargaan Tambahan
Nama Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, Wali Kota (Walkot) Pasuruan sedang ramai diperbincangkan. Sekjen PBNU ini dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Tri Rismaharini yang mundur usai daftar cagub Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Gus Ipul menjadi Mensos di Jakarta pada Rabu (11/9/2024). Bagaimana sosok Gus Ipul? Simak profil Gus Ipul yang menggantikan Risma menjadi Mensos.
Profil Gus Ipul
Syaifullah Yusuf lahir di Pasuruan pada 28 Agustus 1964, sebagai anak dari Ahmad Yusuf Cholil dan Sholichah Hasbullo. Ia adalah cicit dari Bisri Syansuri, kakek Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Ipul menikah dengan Ummu Fatma. Dari pernikahan tersebut, Gus Ipul dan Ummu Fatma memiliki empat anak, yaitu Selma Halida, M Falihudin Daffa, M Rayhan Hibatullah, dan M Farellino Ramadhan.
Gus Ipul memulai pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang sesuai dengan cita-citanya, yakni ingin menjadi seorang guru madrasah. Ia melanjutkan ke SMP Islam Pasuruan, kemudian ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan Negeri Pasuruan, dan lulus pada 1985.
Berdasarkan saran pamannya, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Gus Ipul melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Nasional Jakarta. Ia mengikuti saran tersebut, dan meraih gelar sarjana pada 2003.
Selama masa kuliah, Gus Ipul aktif mengikuti berbagai organisasi. Ia terpilih sebagai Ketua Senat FISIP Unas pada tahun 1988 hingga 1990. Di organisasi eksternal, ia dipercaya menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta 1990-1992.
Ia juga menjadi Pengurus Pusat IPNU pada periode 1992-1994 dan memegang posisi sebagai Sekjen AMNU. Ia kemudian menjabat sebagai Wakil Sekjen PP GP Ansor pada 1995, sebelum akhirnya menjadi Ketua Umum GP Ansor dari 1999 hingga 2010.
Karier Politik
Gus Ipul bukanlah sosok baru di dunia politik nasional. Sejak tahun 1999, ia membangun karier politiknya secara perlahan dimulai dari organisasi kemasyarakatan. Berikut rekam jejak Gus Ipul di dunia politik.
1. GP Ansor (1999-2010)
Gus Ipul memulai karier politiknya dengan bergabung di GP Ansor, di mana ia diangkat sebagai ketua umum pada 1999 menggantikan Iqbal Assegaf. Ia menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor hingga 2010, dan menjadi ketua di PBNU di bawah kepemimpinan KH Said Aqil Siraj.
2. Anggota DPR (1999-2002)
Pada Pemilu 1999, Gus Ipul terpilih sebagai anggota DPR dari PDIP. Namun, pada awal 2002, ia meninggalkan PDIP dan pindah ke PKB.
3. Sekretaris Jenderal PKB (2002-2007)
Dalam muktamar PKB tahun 2002, Gus Ipul terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PKB. Ia menjabat hingga 2007, sebelum digantikan Lukman Edy.
4. Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (2004-2009)
Selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gus Ipul dipercaya sebagai Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal pada tahun 2004 hingga 2009. Ia dikenal karena sering melakukan kunjungan langsung ke daerah-daerah tertinggal.
5. Wakil Gubernur Jawa Timur (2008-2013)
Gus Ipul terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Soekarwo pada Pilkada 2008. Pasangan ini memenangkan pemilihan dan dilantik pada 12 Februari 2009. Mereka terpilih kembali untuk periode kedua, dan dilantik pada 12 Februari 2014.
6. Pilkada Jawa Timur 2018
Pada Pilkada 2018, Gus Ipul mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno. Namun, mereka kalah dari pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
7. Wali Kota Pasuruan (2021-2024)
Setelah kekalahan di Pilkada Jawa Timur, Gus Ipul kembali ke arena politik lokal dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota Pasuruan. Berpasangan dengan Adi Wibowo, mereka terpilih dan dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan pada 26 Februari 2021.
Penghargaan
Selama berkarier di dunia politik, Gus Ipul telah menerima berbagai penghargaan dari lembaga pemerintah, swasta, serta tingkat lokal dan nasional. Beberapa penghargaan penting yang diterimanya antara lain sebagai berikut.
1. Tingkat Nasional
- Bintang Mahaputera Adipradana (2014), diberikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
- Wredatama Nugraha Utama (2014), dari Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).
- Penghargaan Tokoh Peduli Olahraga (2014), dari Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Provinsi Jawa Timur.
- Penghargaan Narwasita Tantra (2017), dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
2. Tingkat Provinsi
- Lencana Jer Basuki Mawa Bea (Agustus 2021), dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
- Penghargaan dari JTV (2022), atas keberhasilannya memimpin Kota Pasuruan di tengah krisis pandemi COVID-19 melalui kearifan lokal dan budaya.
3. Penghargaan Tambahan
- Lencana Melati (Pramuka) (2011)
Artikel ini ditulis oleh Angely Rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)