Penjelasan Logis Kemunculan Ikan Hari Kiamat Penanda Bencana

Kabar Internasional

Penjelasan Logis Kemunculan Ikan Hari Kiamat Penanda Bencana

Nikita Rosa - detikJatim
Selasa, 03 Sep 2024 05:30 WIB
Oarfish ikan kiamat
Kemunculan Oarfish, ikan hari kiamat. (Foto: Michael Wang via USA Today)
Surabaya -

Kemunculan ikan langka Oarfish yang kerap dijuluki 'ikan hari kiamat' selalu dikaitkan dengan akan terjadinya bencana. Apa benar ikan ini menjadi penanda bencana atau hanya kebetulan saja? Simak penjelasan logisnya.

Oarfish adalah jenis ikan yang sangat langka dan jarang menampakkan diri karena tinggal di lautan yang sangat dalam. Kemunculan makhluk ini sebagai penanda bencana, khususnya gempa bumi dikaitkan kisah dari Jepang.

Pertengahan Agustus kemarin menjadi momen penampakan Oarfish ke-20 selama 125 tahun terakhir di California. Ular laut itu ditemukan mengambang dekat La Jolla Cove, San Diego oleh sekelompok pendayung kayak dan snorkel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penemuan itu dilaporkan oleh Lauren Fimbres Wood, juru bicara Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego, sebagaimana laporan US Today yang dikutip detikcom.

Laporan itu merinci bagaimana tim ilmuwan dan penjaga pantai bekerja mengangkut ikan oarfish ke fasilitas National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) untuk diperiksa.

ADVERTISEMENT

Ben Frable, seorang ahli ikan di Scripps, menyoroti kelangkaan kejadian tersebut. Dia menekankan bahwa hanya ada 20 ikan oarfish yang terdampar di negara bagian itu sejak 1901.

Proses nekropsi atau bedah mayat sedang dilakukan terhadap jasad ikan tersebut pada Jumat untuk menentukan apa yang menyebabkan kematian penghuni laut dalam yang misterius itu.

Penjelasan Logis

Ikan Kiamat Menandai Terjadinya Bencana

Oarfish selalu dikaitkan dengan salah satu cerita rakyat Jepang. Ikan yang dikenal sebagai 'ryugu notsukai' atau 'utusan dari istana dewa laut' di Jepang itu diyakini sebagai peringatan akan terjadinya gempa bumi.

Kepercayaan ini sudah ada sejak abad ke-17. Pemicunya adalah penampakan ikan Oarfish sebelum gempa bumi besar seperti yang terjadi di Tohoku pada 2011 serta kemunculannya sebelum bencana Fukushima.

Zachary Heiple, mahasiswa doktoral di Scripps Institution of Oceanography yang turut menemukan ikan oarfish mengonfirmasi banyaknya anggapan ikan ini merupakan pertanda buruk.

"Ada anggapan bahwa ikan ini adalah ikan kiamat atau pertanda buruk dan ikan ini tampaknya menandakan hal-hal seperti tsunami atau gempa bumi," katanya dikutip dari Live Science.

Heiple merujuk pada sebuah studi pada 2019 yang diterbitkan jurnal Bulletin of the Seismological Society of America yang menemukan adanya hubungan penampakan ikan oarfish dan gempa bumi hanyalah takhayul belaka.

"Sepertinya tidak ada korelasi," kata Heiple.

"Namun, ini adalah informasi menarik karena menunjukkan bagaimana ikan oarfish dan sejarah manusia berinteraksi sepanjang waktu."

Kaitan Ikan Oarfish dengan Aktivitas Seismik

Profesor Iktiologi Universitas Kagoshima, Hiroyuki Motomura meragukan hubungan langsung antara kemunculan ikan Oarfish dengan aktivitas seismik.

Dia meyakini bahwa kemunculan ikan-ikan ini karena kondisi fisik mereka yang memang memburuk.

"Hubungannya mungkin lebih pada kesehatan mereka dan bukan pada gempa bumi yang akan terjadi," ujarnya dikutip dari Times of India.

Ikan oarfish biasanya menghuni lingkungan laut dalam, antara 700 kaki 3.280 kaki di bawah permukaan laut.

Artikel ini sudah tayang di detikEdu. Simak selengkapnya di sini.




(dpe/iwd)


Hide Ads