Ribuan orang mengatasnamakan Aliansi Umat Islam Jawa Timur demo menolak kehadiran KH Imaduddin Utsman al-Bantani yang akan berceramah di Desa Sidowungu, Menganti, Gresik. Massa menolak KH Imaduddin karena dianggap memecah belah umat. Lalu siapa sosok KH Imaduddin?
KH Imaduddin merupakan ulama kelahiran lahir di Cempaka-Kresek, Kabupaten Tangerang, pada 15 Agustus 1976 (19 Sya'ban 1396). KH Imaduddin mulai menjadi buah bibir sejak dirinya berani mengupas sejarah habib di Indonesia.
Kia Imaduddin sendiri bukan ulama sembarangan. Ia tercatat sebagai murid ulama KH Muhammad Syanwani Al Bantani dari Pesantren Ashabul Maimanah Sampang Tirtayasa.
Selain itu, KH Imaduddin juga merupakan pengurus Ponpes Nahdlatul Ulum yang berlokasi di Kampung Cempaka, Desa/Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, Banten.
KH Imaduddin juga tercatat aktif di berbagai organisasi, antara lain dalam Komisi Fatwa MUI Provinsi Banten periode tahun 2022-2027. Ia juga merupakan penasihat Gerakan Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) dan Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI-NU) Provinsi Banten Masa Khidmat 2018-2023.
Jabatan prestisius itu karena KH Imaduddin memiliki disiplin keilmuan Islam. Utamanya dengan Fikih, Ushul Fikih, Tafsir, dan Hadits. Ia dipandang mumpuni dalam penguasaan ilmu nahwu, shorof, bayan dan ma'ani sebagai syarat utama seorang ulama dapat menggali hukum dari Al-Qur'an, Hadits, dan kitab-kitab para ulama sebelumnya.
Namanya kemudian mulai jadi buah bibir setelah memberi komentar mengenai nasab atau garis keturunan habib di Indonesia yang lekat di Indonesia. Pria yang karib disapa Kiai Imad itu mengaku tak asal bicara terkait nasab keturunan Nabi Muhammad, sebab dirinya mengaku punya sejumlah data valid hasil yang telah menjadi karya tulis ilmiah.
Karena hal ini lah, Kiai Imad kemudian menuai pro dan kontra. Tak jarang, ia banyak mendapat kecaman terkait pernyataannya. Belakangan, pengajian dan ceramahnya di sejumlah daerah mendapat penolakan karena dianggap memecah belah umat. Itu setelah dalam ceramahnya, Kiai Imad menyebut satu lagu dari Rhoma Irama lebih baik dari 70 orang habaib.
Simak Video "Video Penangkapan Pemerkosa Siswi di Gubuk Gresik"
(abq/iwd)