Perbaikan pipa air PDAM yang bocor di Proyek Tunnel TIJ Surabaya selesai pada Selasa (9/7/2024) pagi. Petugas telah memasang blind flange untuk menutup aliran pada pipa berukuran 450 mm tersebut.
"Perbaikan kebocoran pipa diameter 450 mm di Terminal Intermoda Joyoboyo sudah selesai pada pukul 04.00 WIB pagi. Mohon maaf atas gangguan pelayanan yang terjadi," kata Direktur Operasional PDAM Surabaya Nanang Widyatmoko pada detikJatim, Selasa (9/4/2024).
Mengutip unggahan dari akun Instagram PDAM Surabaya @pdamsuryasembada, pompa IPAM Ngagel 1 sisi utara dan valve yang semula ditutup untuk mengerjakan perbaikan, sudah dibuka kembali. Kini, aliran air di daerah terdampak sedang dinormalisasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di area proyek ini, masih ada dua pipa yang kemungkinan bakal terdampak pengerjaan tunnel. Nanang mengaku pihaknya akan menyiapkan rencana agar tidak terjadi gangguan distribusi air.
"Masih ada dua pipa lagi, diameter 600 mm dan diameter 450 mm yang terdampak proyek Tunnel Joyoboyo," tutur Nanang.
"Ke depan akan kami upayakan perencanaan yang lebih baik untuk meminimalisir dampak gangguan kepada pelanggan," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, terjadi kebocoran pipa PDAM akibat pemasangan tiang pancang paku bumi proyek Tunnel TIJ Surabaya pada Sabtu (6/7/2024) sore.
Peristiwa ini terjadi karena umur pipa sudah lebih dari satu abad dan tak ada catatan koordinatnya. Sehingga, PDAM Surabaya tidak bisa memberikan titik yang pasti kepada pelaksana proyek.
Perbaikan ini memakan waktu lebih dari dua hari. Sebab, awalnya petugas mengira dari dua pipa yang berdekatan, hanya ada satu yang bocor di lokasi itu. Sehingga mereka hanya memperbaiki pipa yang berada di sisi atas saja.
"Setelah pekerjaan selesai, pompa kami nyalakan lagi. Begitu dioperasikan, harapannya alirannya sudah enggak gede lagi. Tapi ternyata begitu pompa dijalankan, alirannya masih deras," ujar Nanang.
"Ternyata pipa yang kedua ini juga kena. Akhirnya dicari ternyata pipa ini hampir berimpitan tapi beda lokasi, satunya di atas satunya di bawah. Yang kami cari di awal itu yang di atas," tambahnya.
Karena dua pipa lawas yang bocor ini bukan jalur utama distribusi air, PDAM Surabaya tidak merelokasinya. Mereka memutuskan untuk menutup saluran itu karena waktu pengerjaannya jauh lebih singkat.
(hil/fat)