Doa yang Dibaca Rasulullah SAW Saat Bulan Syakban

Doa yang Dibaca Rasulullah SAW Saat Bulan Syakban

Irma Budiarti - detikJatim
Jumat, 31 Jan 2025 13:40 WIB
Ilustrasi orang sedang memanjatkan doa
ILUSTRASI BERDOA. Ini doa bulan Syakban. Foto: Pixabay/Mohamed_hassan
Surabaya -

Pada bulan Syakban, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak puasa dan doa. Ia mengajarkan doa untuk memohon agar Allah SWT memberikan keberkahan di bulan Syakban.

Doa ini juga memohon umur panjang agar dapat meraih berkah bulan Ramadan, bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Sekaligus mencerminkan harapan agar setiap amal perbuatan yang dilakukan diterima oleh Allah SWT dan senantiasa dilimpahi dengan keberkahan yang melimpah.

Doa yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW sangat memuliakan bulan Syakban dengan memperbanyak ibadah puasa. Ia menyadari bahwa bulan ini menjadi waktu penting bagi muslim, karena di dalamnya amal perbuatan manusia akan diangkat. Oleh karena itu, Rasulullah SAW ingin amalnya diangkat dalam keadaan sedang berpuasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain memperbanyak puasa, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya untuk senantiasa menjaga doa di bulan Syakban, sebagaimana halnya doa yang sering diucapkan pada bulan Rajab. Doa ini memiliki makna yang dalam, memohon rahmat dan keberkahan, agar setiap amal yang dilakukan selalu mendapat rida Allah SWT. Berikut doanya.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

ADVERTISEMENT

Latin: Allâhumma bârik lanâ fî Rajaba wa Sya'bâna wa ballighnâ Ramadhânâ.

Artinya: Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syakban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadhan.

Makna dalam doa tersebut menunjukkan permohonan kepada Allah SWT agar diberikan keberkahan di bulan Syakban, sekaligus diberikan umur panjang untuk dapat menikmati bulan Ramadan. Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat, ampunan, dan berkah dari Allah SWT.

Sehingga muslim memohon agar dapat melalui bulan yang mulia ini dengan penuh keberkahan dan kebaikan. Dengan memohon agar diberi kesempatan untuk sampai di bulan Ramadan, umat Islam berharap dapat meraih segala amalan baik dan rahmat Allah SWT yang melimpah.

Selain doa Syakban tersebut, Nabi Muhammad SAW juga menyontohkan doa panjang umur yang bisa dibaca selama bulan Syakban. Berikut doa panjang umur yang dibaca Rasulullah SAW sebagaimana riwayat hadis berikut ini.

كان إذا دخل رجب قال اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

Artinya: Jika masuk bulan Rajab, Rasulullah berdoa, 'Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan Syakban. Sampaikan kami ke bulan Ramadhan',".

Keutamaan Bulan Syakban

Dilansir laman Baznas, bulan Syakban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriiah yang memiliki keutamaan istimewa dalam Islam. Bulan ini menjadi waktu yang penuh berkah, di mana umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah sebagai persiapan menyambut bulan suci Ramadan. Berikut sejumlah keutamaan Syakban.

1. Waktu Penuh Rahmat dan Keberkahan

Bulan Syakban dikenal sebagai bulan yang dipenuhi rahmat dan keberkahan. Rasulullah SAW menjadikannya sebagai momentum untuk meningkatkan ibadah sebagai persiapan menyambut Ramadan.

Selama sebulan penuh ini adalah waktu yang tepat bagi umat Islam untuk merenungkan amal perbuatan, memperbaiki diri, dan meningkatkan ketakwaan agar lebih siap menghadapi bulan penuh kemuliaan.

2. Malam Nisfu Syakban

Salah satu keistimewaan utama bulan Syakban adalah malam Nisfu Syakban, yang jatuh di pertengahan bulan ini. Dalam hadis yang diriwayatkan Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:

"Pada malam Nisfu Syakban, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya yang memohon ampunan, kecuali orang yang musyrik atau dalam permusuhan," (HR. Al-Baihaqi)

Malam ini menjadi waktu yang sangat baik untuk memperbanyak doa, istigfar, dan ibadah, karena Allah SWT membuka pintu ampunan bagi hambanya yang bertobat dengan tulus. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan memanfaatkan momen ini dengan beribadah sebaik mungkin.

Bulan Syakban memang menjadi waktu yang tepat untuk memohon ampunan. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memanfaatkan bulan ini dengan banyak berdoa dan bertobat, agar memasuki bulan Ramadan dalam keadaan hati yang bersih.

3. Anjuran Rasulullah SAW untuk Memperbanyak Puasa

Selain malam Nisfu Syakban, Rasulullah SAW juga sangat menganjurkan untuk memperbanyak puasa sunah di bulan ini. Dalam hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, disebutkan: "Rasulullah SAW biasa berpuasa di bulan Syakban lebih banyak daripada bulan lainnya, kecuali bulan Ramadan," (HR Bukhari dan Muslim)

Puasa di bulan Syakban menjadi amalan yang sangat dianjurkan, karena dapat melatih ketahanan fisik dan spiritual sebelum memasuki Ramadan. Selain itu, puasa sunah ini menjadi bentuk kecintaan seorang hamba kepada Allah SWT dengan memperbanyak ibadah.

4. Momentum Mendekatkan Diri kepada Allah SWT

Selain puasa, bulan Syakban juga menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah lainnya, seperti salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan berzikir. Keutamaan bulan ini tidak hanya terbatas pada malam Nisfu Syakban atau puasa sunah, tetapi mencakup segala bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan berbagai keutamaannya, bulan Syakban menjadi jembatan penting menuju Ramadan, di mana setiap muslim dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, memohon ampunan, dan memperbanyak amal kebaikan. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Amalan Bulan Syakban

Bulan Syakban menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Rasulullah SAW menganjurkan beberapa amalan utama yang dapat dilakukan di bulan ini untuk meraih pahala dan keberkahan. Berikut beberapa amalan yang bisa dikerjakan saat bulan Syakban.

1. Puasa Sunah Syakban

Salah satu amalan utama yang dianjurkan di bulan Syakban adalah berpuasa sunah. Rasulullah SAW sering kali berpuasa di bulan ini lebih banyak dibandingkan bulan lainnya, kecuali Ramadan.

Puasa Syakban tidak hanya menjadi ladang pahala, tetapi sarana persiapan fisik dan spiritual menjelang Ramadan. Dengan niat yang ikhlas, puasa ini dapat membantu membersihkan jiwa, meningkatkan ketakwaan, serta memperkuat kebiasaan beribadah sebelum memasuki bulan suci.

2. Salat Sunah dan Zikir

Selain puasa, memperbanyak salat sunah dan zikir menjadi amalan yang sangat dianjurkan di bulan Syakban. Rasulullah SAW senantiasa meningkatkan ibadah sunahnya, seperti salat tahajud, duha, dan rawatib.

Dengan mendirikan salat sunah, muslim dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan memperoleh ketenangan hati. Sementara itu, memperbanyak zikir dapat menjadi cara untuk membersihkan hati dan mengingat kebesaran Allah SWT di setiap waktu.

3. Membaca Al-Qur'an

Bulan Syakban juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an. Setiap huruf yang dibaca mendatangkan pahala berlipat ganda, dan kebiasaan ini bisa menjadi persiapan agar semakin terbiasa membaca Al-Qur'an dengan rutin di bulan Ramadan.

Membaca dan menghayati makna Al-Qur'an di bulan Syakban akan membantu seorang muslim meningkatkan kecintaan terhadap wahyu Allah SWT, serta memperkuat keimanan dan spiritualitasnya.

4. Memperbanyak Doa di Malam Nisfu Syakban

Salah satu malam yang paling istimewa di bulan Syakban adalah malam Nisfu Syakban, yang jatuh pada pertengahan bulan. Pada malam ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa, istigfar, dan memohon ampunan.

Dalam sebuah hadis disebutkan, pada malam Nisfu Syakban, Allah SWT turun ke langit dunia dan mengampuni dosa hamba-hamba-Nya yang memohon ampunan, kecuali mereka yang masih dalam keadaan syirik atau bermusuhan. Malam ini menjadi momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon keberkahan hidup.

5. Berdoa dan Memohon Ampunan

Sepanjang bulan Syakban, umat Islam dianjurkan memperbanyak doa dan istigfar, meminta pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu. Ini menjadi waktu yang sangat baik untuk merenungkan diri, memperbaiki amal perbuatan, serta memohon petunjuk dan rahmat dari Allah SWT.

Bulan Syakban adalah waktu yang penuh keutamaan dan menjadi persiapan spiritual terbaik menuju Ramadan. Dengan berpuasa, memperbanyak salat sunah, membaca Al-Qur'an, berzikir, serta memohon ampunan, seorang muslim dapat mengoptimalkan bulan ini untuk meraih keberkahan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.




(hil/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads