Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur (Jatim). 18 wilayah waspada cuaca ekstrem hujan dengan intensitas lebat dan petir hingga 7 Juli 2024.
Jatim sedang memasuki musim kemarau, tetapi beberapa wilayah diprediksi akan mengalami cuaca ekstrem. Tercatat, 18 wilayah akan mengalami peningkatan curah hujan. Wilayah-wilayah tersebut diprediksi dilanda hujan dan angin kencang.
18 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem
Dilansir dari Instagram resmi BMKG Juanda, fenomena hujan di tengah musim kemarau ini terjadi karena gangguan Gelombang Ekuatorial Rossby dan Madden-Julian Oscillation (MJO). Gangguan tersebut menyebabkan peningkatan curah hujan hingga 7 Juli 2024. Berikut sejumlah wilayah yang waspada cuaca ekstrem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG Juanda mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem. Masyarakat diminta waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat. Berikut daftar wilayahnya.
1. Bakorwil I Madiun
Wilayah ini meliputi Kabupaten dan Kota Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, serta Kabupaten dan Kota Kediri. Namun, hanya wilayah Ponorogo dan Trenggalek hujan pada siang dan sore, Kamis 4 Juli 2024.
2. Bakorwil II Bojonegoro
Wilayah ini meliputi Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Jombang, Nganjuk, serta Kabupaten dan Kota Mojokerto. Pada Kamis 4 Juli 2024, Gresik dan Nganjuk diprediksi hujan pagi hari, sementara Gresik kembali diguyur hujan pada siang hingga sore hari. Keesokan harinya, Jumat 5 Juli 2024, hujan akan mengguyur Gresik pada pagi hari.
3. Bakorwil III Malang
Wilayah ini meliputi Kabupaten dan Kota Malang, Kota Batu, Surabaya, Sidoarjo, Kabupaten dan Kota Pasuruan, serta Kabupaten dan Kota Blitar. Hujan diprediksi mengguyur hampir seluruh wilayah, kecuali Kota Batu dan Sidoarjo.
Pada Kamis 4 Juli 2024, hujan mengguyur Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan pada pagi hari. Sementara pada siang hari, hujan mengguyur Surabaya, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Malang. Hujan masih melanda Kabupaten Malang hingga malam hari.
4. Bakorwil VI Pamekasan
Wilayah ini meliputi Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Hujan menguyur wilayah Sumenep pada pagi dan malam hari, Kamis 4 Juli 2024. Pada hari yang sama, hujan juga mengguyur Sampang pada pagi hari. Sementara keesokan harinya, Jumat 5 Juli 2024, hanya Sumenep yang diguyur hujan pada pagi hari.
5. Bakorwil V Jember
Wilayah ini meliputi Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, Banyuwangi, serta Kabupaten dan Kota Probolinggo. Hujan diprediksi mengguyur hampir semua wilayah. Seperti pada Kamis 4 Juli 2024, Kabupaten Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi hujan pagi hari.
Hujan masih berlanjut hingga siang dan sore untuk wilayah Kabupaten Probolinggo, Lumajang dan Situbondo. Pada Jumat 5 Juli 2024, hujan sejak pagi, siang, dan sore hari mengguyur Kabupaten Probolinggo. Sementara Lumajang hanya hujan saat pagi hari.
Imbauan BMKG
Di tengah peralihan musim seperti sekarang ini, BMKG Juanda mengeluarkan imbauan yang penting untuk diperhatikan. Berikut imbauan BMKG untuk menghadapi hujan di tengah musim kemarau ini.
- Hindari paparan langsung sinar matahari, terutama pada siang hari saat beraktivitas di luar rumah dengan memakai tabir surya, topi, atau payung.
- Terapkan perilaku hidup bersaih dan sehat.
- Minum air mineral dengan cukup untuk menjaga hidrasi tubuh.
- Hemat air dan pakai dengan bijaksana.
- Jangan lupa menampung air untuk mengatasi kekeringan yang mungkin terjadi.
- Hindari kegiatan pembakaran yang dapat menyebabkan kebakaran hutan dan lahab.
BMKG juga mengimbau masyarakat agar lebih mengantisipasi dampak yang bisa muncul imbas cuaca ekstrem. Seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
Masyarakat pun diminta memanen air hujan sebagai salah satu langkah mitigasi menghadapi musim kemarau. Pengumpulan air hujan bisa membantu mengurangi risiko kekurangan air dan mendukung konservasi air di daerah yang sering kekeringan.
(irb/fat)