Pemkot Surabaya akan mewujudkan Kota Pahlawan sebagai Kota Layak Sehat Internasional. Salah satu cara dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, yakni dengan menggandeng World Health Organization (WHO) Indonesia.
"Upaya menuju Kota Layak Sehat dilakukan untuk terus menyempurnakan layanan kesehatan, terutama yang dibutuhkan masyarakat. Pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan yang terbaik, salah satunya mendapatkan pengakuan dari Internasional. Sebab, skala Internasional sudah memiliki SOP terkait layanan kesehatan yang layak. Sehingga pemerintah akan terus berbenah dan menyempurnakan kekurangan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Minggu (30/6/2024).
Ada beberapa upaya yang dilakukan, salah satunya, akan mewujudkan layanan kesehatan di tingkat RW. Fokus kesehatan tahun 2025 nantinya memberikan satu dokter dan satu perawat di satu RW, serta integrasi layanan primer (ILP), puskesmas dan RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eri berharap, layanan kesehatan tingkat RW akan memudahkan masyarakat. Selain itu, pasien di setiap layanan kesehatan akan merasa nyaman, karena sudah ada kategorinya.
"Jadi masyarakat akan datang ke layanan kesehatan sesuai penyakitnya. Misalnya, keluhannya pusing akan ditangani di layanan kesehatan tingkat RW dan sebagainya. Dengan model layanan seperti ini, maka puskesmas atau rumah sakit tidak akan ramai lagi sehingga masyarakat akan mendapatkan layanan yang lebih nyaman," jelasnya.
Persiapan dokter dan perawat sudah mulai dilakukan tahun ini. Pihaknya akan mulai menjaring tenaga kesehatan dari setiap puskesmas.
"Nanti untuk SDM-nya akan berbarengan dengan RS Surabaya Timur. Perawat nanti dari puskesmas terlebih dahulu. Setelah selesai bertugas di puskesmas, perawat akan bertanggung jawab dalam satu RW, kalau kekurangan akan kita lakukan perekrutan kembali," ujarnya.
Sedangkan untuk menuju Kota Layak Sehat, juga diperlukan peran masyarakat, khususnya Kader Surabaya Hebat (KSH). Sebab, KSH di setiap wilayah menjadi orang pertama yang mengetahui bagaimana kondisi lingkungannya.
Selain itu, untuk mewujudkan Kota Layak Sehat, Pemkot Surabaya juga berencana membangun dua RSUD baru di Surabaya Selatan dan Surabaya Timur dan RSUD Lapangan Tembak. Tujuannya, untuk melakukan pemerataan pelayanan kesehatan.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga sudah mempunyai 153 Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan layanan ILP. Penyediaan Pustu ILP ini sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan preventif di Kota Pahlawan. Lewat Pustu, IPL di setiap kelurahan inilah cikal bakal layanan kesehatan tingkat RW akan terbentuk.
(hil/iwd)