Komunitas Surabaya Sehat menggelar acara Pasar Sehat. Acara ini menandai tepat 1 dekade dilaksanakannya program rutin Pasar Sehat. Acara digelar di C2O Library & Collabtive Minggu (4/5).
Dalam acara ini, para pengunjung akan disuguhkan dengan berbagai macam tenant atau usaha UMKM lokal yang mempromosikan gaya hidup sehat melalui produk-produk yang mereka jual. Uniknya, para pengunjung dianjurkan untuk membawa kantong belanja, wadah makan, atau botol minum sendiri untuk mengurangi sampah plastik.
Pasar Sehat sendiri merupakan salah satu agenda rutin inisiatif Komunitas Surabaya Sehat yang dilaksanakan setiap bulan pada hari Minggu di minggu pertama. Namun, sedikit berbeda dengan "Pasar Sehat" di bulan-bulan sebelumnya, kali ini, Pasar Sehat dimeriahkan dengan sejumlah rangkaian kegiatan yang menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa agenda kegiatan yang turut digelar adalah Yoga Pagi, Terapi Batra, Berkain dan Berjelajah, Potong Tumpeng, hingga aktivitas Melingkar Sambil Nggambar-Nggambar. Pada pukul 10.00 WIB, terlihat seluruh pengunjung telah memadati lokasi dan antusias mengikuti rangkaian kegiatan, serta kelas-kelas workshop yang disediakan.
Berbagai produk olahan sehat dan ramah lingkungan dapat ditemui di Pasar Sehat seperti aneka lauk pauk olahan rumahan, skincare organik, aneka kue gluten free, hingga berbagai minuman dan makanan fermentasi.
Ummi Rochma, Komite Surabaya Sehat menyebutkan bahwa kehadiran kelas-kelas workshop merupakan salah satu cara yang efektif untuk mengundang lebih banyak pengunjung, sekaligus menjangkau target yang lebih luas dalam mempromosikan gaya hidup sehat ke masyarakat.
"Ternyata kelas itu cukup mengundang crowd itu, kalo kita ngadain bazaar atau pasar aja, itu nggak ada urgency buat mereka untuk dateng kecuali emang pingin jajan banget. Jadi abis ikut kelas, mereka bisa tuh belanja-belanja, jadi saling melengkapi," terang Ummi.
Terlebih lagi, Pasar Sehat menjadi wadah atau kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk memperkenalkan produk-produk olahan sehat yang dikemas secara menarik dan lezat. Namun, produk-produk tersebut tetap dapat dibeli dengan harga yang terjangkau.
Ida, salah satu penjual di Pasar Sehat dari tenant Happy Wives Project, turut mengatakan bahwa dirinya senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan Pasar Sehat hari ini.
"Jadi usaha ini merupakan bentuk kerja sama antara ibu-ibu perempuan untuk mengolah masakan rumahan yang sehat, tanpa pengawet dan MSG. Nah, di sini kami sedia daging asap dan lidah asap, tapi dip nya pake bandeng. Biasanya dip atau buat olesannya itu kan pake tuna, tapi karena mengandung merkuri, kita ganti pake bandeng," ujar Ida.
Selain Happy Wives Project, tenant yang juga sudah menjadi langganan hadir dalam agenda Pasar Sehat adalah Rayu Manis yang dikenal dengan aneka hidangan penutupnya yang lezat, bebas gluten, tanpa MSG, pewarna, dan pengawet. Penjaja Rayu Manis, Dinka, mengungkapkan bahwa Rayu Manis sudah lama menjadi tenant tetap di Pasar Sehat.
"Selain karena hari ini ulang tahun dan ramenya, kita udah langganan aja sih jadi tenant tetap di sini, dan orang-orang tanpa kita harus campaign, atau ngasih tau kalo kita produk gluten free, mereka udah tau pas beli di sini, oh makanan ini udah pasti sehat," tutur Dinka.
Pasar Sehat mendapat respon positif baik dari para pengunjung, maupun pengusaha lokal. Sebagian besar di antaranya berharap, acara-acara yang mempromosikan gaya hidup sehat dengan cara yang seru dan menyenangkan, dapat lebih diperbanyak khususnya di wilayah Kota Surabaya.
(ihc/abq)