51% Pendaftar SNBT Universitas Brawijaya Berasal dari Jawa Timur

51% Pendaftar SNBT Universitas Brawijaya Berasal dari Jawa Timur

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 20 Jun 2024 05:00 WIB
Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur (dok. UBTV)
Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. (Foto: Istimewa/dok. UBTV)
Malang -

Pendaftar terbanyak jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) di Universitas Brawijaya (UB) masih didominasi warga Jawa Timur. Jumlahnya mencapai 51,1%, disusul Jawa Barat sebanyak 11,5%.

Peringkat berikutnya, para pendaftar dari DKI Jakarta sebanyak 5,8%, Jawa Tengah 7,7%, dan Sumatera Utara sebanyak 4,6%.

"Dilihat dari sebaran asal provinsi yang diterima, masih didominasi Jatim karena otomatis orang akan memilih lokasi universitas yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya," ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Imam Santoso kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Dekan FTP tersebut menambahkan bahwa dari total sebanyak 78.802 orang pendaftar SNBT, kuota yang disediakan UB hanya sebanyak 5.587 orang.

"Pendaftar tahun ini merupakan yang terbanyak selama ini karena setiap orang bisa menggunakan hak pilihnya maksimal 4 prodi sesuai dengan tujuan universitas masing-masing," katanya.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah pendaftar di atas diketahui bahwa program studi yang punya peminat terbanyak yaitu dari Saintek, yakni kedokteran sebanyak 3.005 pendaftar, teknik informatika sebanyak 2.422 pendaftar, sistem informasi sebanyak 1.624 pendaftar, dan farmasi sebanyak 1.556 pendaftar.

"Untuk prodi Soshum, peminat terbanyak adalah Ilmu hukum (3.255), Administrasi Bisnis (2967), Manajemen (2.480), dan psikologi (2418)," katanya.

Meskipun prodi-prodi di atas menempati urutan tertinggi yang diminati di UB, namun untuk tingkat keketatan ternyata pada bidang Saintek Farmasi menduduki posisi teratas dengan tingkat keketatan sebanyak 2,87%.

Tingkat keketatan selanjutnya disusul Kedokteran 3,09% dan teknik informatika dengan keketatan 3.3%. Sedangkan untuk bidang Soshum Psikologi berada di urutan pertama dengan tingkat keketatan sebanyak 3,8%. Kedua adalah Kewirausahaan sebanyak 4,05%, dan Manajemen sebanyak 4,48%.

"Prodi-prodi di atas mengapa paling ketat?. Karena meskipun peminat nya tidak tinggi namun kuotanya yang disediakan sangat sedikit. Seperti contohnya Farmasi peminatnya ada 1.566 namun daya tampung yang disediakan hanya 45. Begitu pula Psikologi yang mempunyai jumlah pendaftar sebanyak 2.418 ternyata kuota yang disediakan hanya 92," terang Imam Santoso.

Sementara untuk program diploma, peminat terbanyak dari administrasi bisnis sebanyak 6.371, disusul teknologi informasi 4.321, serta keuangan dan perbankan sebanyak 3.876 pendaftar.

Imam Santoso berharap kepada seluruh pendaftar SNBT yang diterima bisa mendaftar ulang karena sudah melalui seleksi yang sangat tinggi.

"Dan jika sudah daftar ulang tidak bisa mendaftar pada jalur mandiri," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads