16 Peserta Difabel Daftar UTBK-SNBT di Universitas Brawijaya, Diberi Pendamping Khusus

ADVERTISEMENT

16 Peserta Difabel Daftar UTBK-SNBT di Universitas Brawijaya, Diberi Pendamping Khusus

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 09 Apr 2025 17:00 WIB
kampus universitas brawijaya
Persiapan panitia UTBK-SNBT di Universitas Brawijaya untuk sambut 16 peserta difabel yang akan ujian di sana. Foto: Muhammad Aminudin
Jakarta -

Universitas Brawijaya (UB) akan menjadi "tuan rumah" bagi 16 peserta difabel yang mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2025. Ujian akan diadakan di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB pada 23 April hingga 3 Mei 2025.

Sekretaris Direktorat Administrasi dan Layanan Akademik UB, Arief Hidayat menyatakan kampusnya memang salah satu penyelenggara UTBK yang menerima peserta difabel. Mereka akan diberikan ruangan khusus yakni di Ruang Lab 1 gedung FISIP UB.

Sebanyak 16 peserta difabel yang akan mengikuti UTBK di UB memiliki jenis ketunaan yang berbeda-beda. Ada penyandang disabilitas daksa, rungu, dan netra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesi waktu ujian yang akan diberikan berbeda dengan peserta lainnya. Mereka akan mengikuti sesi berdasarkan ketunaannya untuk menyesuaikan peralatan yang tersedia.

"Untuk penyandang disabilitas netra itu berada di sesi 3 UTBK, sedangkan untuk difabel lain penyandang disabilitas rungu dan penyandang disabilitas daksa dibedakan beberapa sesi," kata sosok yang akrab dipanggil Arief itu dikutip dari laman UB, Rabu (9/4/2025).

ADVERTISEMENT

"Khusus penyandang disabilitas netra karena perlu peralatan khusus hanya di sesi 3 saja. Sementara untuk difabel lain tidak memerlukan peralatan khusus hanya diperlukan akses menuju ruangan yang ramah difabel," tambahnya.

Diberi Pendamping Khusus

Dalam pelaksanaan ujian, tim UTBK SNBT UB bekerja sama dengan Subdirektorat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusif Universitas Brawijaya (SLDPI). Peserta nantinya akan mendapat pendamping yang sesuai dengan kebutuhannya.

Pendamping ini bertugas hanya untuk membantu teknis pelaksanaan ujian. Mereka dilarang untuk mengintervensi apapun kala pengerjaan soal.

"Calon mahasiswa mandiri dalam merumuskan jawaban soal," ungkapnya.

Jenis pendampingan yang diberikan akan disesuaikan dengan ketunaan peserta. Misalnya untuk disabilitas netra, akan dibagi pada pendamping untuk peserta low vision atau netra total.

Peserta low vision akan dibantu dalam pengaturan tampilan di komputer supaya lebih jelas terlihat. Misalnya font dibuat lebih besar, background menjadi gelap dan tulisan lebih terang.

"Kalau disabilitas netra total, bisa dibantu dengan memastikan apakah materi ujian bisa terbaca dengan screen reader atau tidak sehingga peserta bisa memahami dan memberikan jawaban," bebernya.

Selanjutnya pendampingan pada disabilitas daksa berkaitan dengan mobilitas peserta, baik menuju dan dari lokasi ujian. Jika diperlukan, pendamping juga bisa membantu teknis pengerjaan soal, seperti duduk dan pengetikan.

Terakhir, penyandang disabilitas rungu menurut Arief biasanya lebih mandiri ketika mengerjakan soal. Tetapi mereka akan tetap didampingi untuk memahami aba-aba dari pengawas.

"(mereka akan) mendapatkan informasi berbasis suara seperti peringatan waktu tersisa," tandasnya.

Seperti yang diketahui UTBK SNBT 2025 akan berlangsung secara serentak mulai 23 April hingga 3 Mei 2025. Tinggal menghitung hari sebelum waktu ujian berlangsung, jadi yuk segera persiapkan dirimu dan semoga berhasil detikers!




(det/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads