Fenomena bulan purnama atau full moon bakal terjadi mulai Kamis (20/6/2024) hingga beberapa hari ke depan. BMKG memprediksi, fenomena itu akan berdampak pada naiknya permukaan air laut.
Untuk itu, warga pesisir di Jawa Timur diimbau untuk waspada terjadinya pasang air laut.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya Daryatno mengatakan, fenomena pasang maksimum bakal melanda sejumlah kawasan pesisir di Jatim. Ia memprediksi, hal itu akan berlangsung selama enam hari ke depan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waspadai fenomena pasang maksimum pada tanggal 20 sampai 25 Juni 2024 sejak pukul 09.00 sampai 13.00 WIB," kata Daryanto dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).
Daryanto menjelaskan, naiknya pasang air laut itu merupakan siklus fase bulan purnama atau full moon. Menurutnya, ketinggian air bervariasi.
"Dapat mencapai ketinggian pasang 130 sampai 160 cm," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, ia meminta masyarakat untuk waspada. Sebab, hal itu dapat berdampak dengan munculnya genangan air yang dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir. Selain itu, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan juga akan terganggu.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang air laut maksimum, perhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," tuturnya.
Berikut beberapa wilayah pesisir Jatim yang terdampak full moon:
1. Pelabuhan Surabaya, pasang maksimum mencapai 130 cm sampai 160 cm, pukul 09.00 sampai 13.00 WIB
2. Pesisir Timur Surabaya (meliputi Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Sampang, Kalianget), pasang maksimum mencapai 140 cm pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.
(hil/dte)