Waspada Banjir Rob di Pesisir Jatim hingga Sepekan ke Depan

Waspada Banjir Rob di Pesisir Jatim hingga Sepekan ke Depan

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 06 Feb 2024 09:25 WIB
Banjir rob di Kalimas Surabaya
Ilustrasi banjir rob di Surabaya (Foto: Istimewa)
Surabaya -

BMKG mengeluarkan peringatan waspada pasang air laut maksimum yang dapat terjadi di kawasan pesisir Jawa Timur. Hal ini berpotensi pada terjadinya banjir rob. Peringatan ini berlaku selama sepekan ke depan, mulai tanggal 6 hingga 12 Februari 2024.

Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto menyampaikan, pasang air laut maksimum ini terjadi karena fenomena fase bulan baru atau new moon.

Akibatnya, di bulan Februari ini timbul potensi pasang maksimum dan surut minimum dengan ketinggian pasang maksimum dapat mencapai 120 sampai dengan 140 cm dari rata-rata ketinggian muka air laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fenomena pasang air laut maksimum saat ini terjadi karena pergantian fase bulan, masuk ke fase bulan baru. Yang bisa menyebabkan potensi terjadinya banjir rob di daratan pesisir," ujar prakirawan BMKG Tanjung Perak, Ady Hermanto saat dihubungi detikJatim, Selasa (6/2/2024).

Beberapa wilayah yang mungkin terdampak pasang maksimum ini, diantaranya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang tinggi pasang maksimumnya mencapai 120-140 cm dan kemungkinan terjadi pada pukul 20.00 WIB sampai 01.00 WIB.

ADVERTISEMENT

Kemudian, di wilayah Surabaya Barat meliputi Gresik, Lamongan dan Tuban dengan kemungkinan pasang maksimum bisa mencapai 110 sampai 120 cm pada pukul 23.00 WIB sampai 01.00 WIB.

Selanjutnya, wilayah Surabaya Timur mencakup wilayah Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Kenjeran dan Madura dengan pasang maksimum antara 120 sampai 140 cm yang diprediksi terjadi pukul 21.00 WIB hingga 24.00 WIB. Serta wilayah Kalianget termasuk Pamekasan dengan pasang maksimum mencapai 120-130 cm dari pukul 20.00 WIB sampai 23.00 WIB.

Dampak dari pasang maksimum ini bisa timbul banjir rob di beberapa wilayah. Banjir rob ini disebabkan oleh kenaikan muka air laut karena pasang maksimum hingga air laut tersebut menggenangi daratan.

Kemudian, banjir rob ini juga bisa mengganggu aktivitas dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan sehingga masyarakat perlu waspada dan update informasi dari BMKG.

"Imbauan kepada masyarakat agar senantiasa update informasi cuaca dari BMKG, dan mempersiapkan diri bagi warga yang biasa terdampak genangan banjir rob, bagi pengendara motor agar menjauhi wilayah yang terdampak banjir rob karena bersifat korosif, bagi pemilik tambak untuk meninggikan tanggulnya agar tidak meluber," imbau Ady.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads