Kades Campurejo Siti Rosidah mengakui bahwa kondisi geografis Dukuh Pencol yang terpencil membuat pemerintah desa setempat belum bisa maksimal melakukan pembangunan dan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM). Terutama dalam hal pendidikan.
Namun, dia memastikan untuk sekolah dasar, di Desa Campurejo ada 2 SD dan 2 Madrasah Ibtidaiyah yang bisa diakses oleh warga Dukuh Pencol meski jaraknya memang cukup jauh karena harus memutar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau SD ada dua MI ada satu di Desa Campurejo, kalau SMP atau SMA warga Pencol memang memilih ke Bojonegoro sekolahnya," kata Siti saat dikonfirmasi detikJatim.
Camat Rengel, Eko Wardono juga menegaskan bahwa untuk fasilitas pendidikan bagi warga Dukuh Pencol memang terbatas. Warga pun banyak yang memilih menyekolahkan anak mereka di Bojonegoro karena aksesnya lebih dekat dan mudah.
"Untuk membantu peningkatan SDM warga Pencol, saat ini sudah banyak OPD (organisasi perangkat daerah) Pemkab Tuban yang sering blusukan ke dukuh terpencil ini," ujarnya.
Selain masalah pendidikan, warga Dukuh Pencol juga terkendala dalam hal layanan kesehatan. Utomo sebagai Ketua RT 4/RW 3 menyatakan bahwa warga Dukuh Pencol selama ini mengandalkan fasilitas kesehatan di Bojonegoro.
Bila warga dukuh ini ada yang sakit dan membutuhkan perawatan medis. Mereka akan memilih untuk datang ke Puskesmas yang ada di Kecamatan Kanor, Bojonegoro daripada datang ke Puskesmas Rengel karena masalah jarak.
Demikian halnya rumah sakit rujukan. Warga di Dukuh Pencol bila membutuhkan akses kesehatan lebih lengkap tidak menjadikan RSUD dr R Koesma Tuban sebagai pilihan.
"Iya, warga sini lebih memilih ke rumah sakit Sumberrejo Bojonegoro," kata Utomo.
(dpe/dte)