Kisah Dukuh Terpencil di Tuban yang Lebih Mudah Diakses Lewat Bojonegoro

Kisah Dukuh Terpencil di Tuban yang Lebih Mudah Diakses Lewat Bojonegoro

Ainur Rofiq - detikJatim
Selasa, 18 Jun 2024 13:24 WIB
Dukuh Pencol Tuban yang justru lebih dekat diakses dari Bojonegoro.
Dukuh Pencol Tuban yang justru lebih dekat diakses dari Bojonegoro. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Tuban -

Ada dukuh terpencil yang merupakan bagian dari Kabupaten Tuban tapi lebih gampang diakses dari Bojonegoro. Nama wilayah berpenduduk 74 kepala keluarga ini adalah Dukuh Pencol.

Sejatinya dukuh ini adalah bagian administratif dari Dusun Ketapang, Desa Campurejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Tetapi lokasinya justru berada di seberang Bengawan Solo, masuk wilayah Bojonegoro.

Hanya ada satu akses masuk melalui jalur darat menuju dukuh ini. Yakni melalui jalan desa sepanjang 100 meter yang terhubung dengan Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila hendak ke Dukuh Pencol dari Tuban, tepatnya dari Desa Campurejo, Kecamatan Rengel, pengendara harus melewati jalan memutar yang jauhnya kurang lebih 7 kilometer melewati Jembatan Rengel-Kanor.

Tetenger masuk Dukuh Pencol ini hanya berupa 3 susun papan kayu. Dari atas ke bawah masing-masing papan kayu itu bertuliskan 'Anda Masuk Dk (Dukuh) Pencol", "Ds (Desa) Campurejo", serta "Rengel-Tuban" yang diakhiri gambar anak panah.

ADVERTISEMENT

Akses jalan ke dukuh ini menanjak lalu menurun karena menyeberangi tanggul. Ya, Dukuh Pencol berada di bantaran Bengawan Solo. Selain melalui jalur darat itu, satu-satunya alternatif menuju dukuh ini dari Tuban adalah dengan menyeberangi Bengawan Solo naik perahu tambang.

Ketua RT 4/RW 3 Dukuh Pencol, Utomo membenarkan warganya yang hendak ke Dusun Ketapang atau ke Balai Desa Campurejo memang harus menempuh satu-satunya akses jalur darat melalui Jembatan Kanor-Rengel.

"Ya, kalau mau ke Dusun Ketapang atau ada perlu ke Balai Besa Campurejo harus motoran lewat jembatan Kanor-Rengel. Jaraknya 7 kilometer karena memutar," ujar Utomo ditemui detikJatim, Senin (16/6/2024).

Dukuh Pencol Tuban yang justru lebih dekat diakses dari Bojonegoro.Papan penanda Dukuh Pencol, Tuban di Jalan Desa Desa Pilang, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)

Dia juga yang menyatakan bahwa satu-satunya akses alternatif selain memutar sejauh 7 kilometer adalah dengan cara menyeberangi Bengawan Solo. Namun, perahu tambang yang melayani penyeberangan baru dibuka siang dan melayani hanya sampai sore sekitar pukul 17.00 WIB.

"Kalau mau milih yang dekat ya bisa nyeberang pakai perahu tambang. Tapi adanya hanya siang sampai jam 5 sore. Kalau nambang jaraknya cuma 1 kilometer," sambung Utomo.

Jarak yang memutar ini menjadi kendala bagi warga Dukuh Pencol dalam mengurus administrasi kependudukan maupun urusan administrasi pemerintahan lain baik ke Dusun Ketapang maupun ke Balai Desa Campurejo.

Namun, Utomo dan warga Pencol lainnya saat ini merasa cukup dimudahkan dalam mengurus surat atau berkas lainnya di Pemdes, seiring adanya kemajuan teknologi.

"Sekarang sudah zaman teknologi, bisa kirim file dulu untuk ngurus surat-surat. Nanti kalau sudah jadi bisa diambil di balai desa," kata Utomo.

Lantaran terpisah jarak, ratusan warga Dukuh Pencol menggantungkan mata pencaharian mereka di wilayah Bojonegoro. Mereka terutama mengandalkan hasil pertanian dan perdagangan di sejumlah pasar di Bojonegoro.

"Orang-orang sini itu dagang yang paling banyak, ya buah buahan di kulak terus di jual ke pasar Kanor, Sumberejo bahkan sampai ke Boureno," kata Utomo saat ditemui di teras rumahnya.

Utomo menyampaikan bahwa Dukuh Pencol sendiri dibagi menjadi 2 rukun tetangga (RT), yakni RT 4 dan RT 5. Total jumlah penduduknya kurang lebih hanya 250 orang atau 74 kepala keluarga. Penduduknya rata-rata sudah dewasa, dan saat ini jumlah balita sangat jarang.

"Ada sekitar 74 Kepala keluarga di Dukuh Pencol ini. Warga di sini nggak begitu banyak anak. Balita saja saat ini hanya ada 4 di 2 RT dukuh ini," ujar Utomo.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads