Pelaksanaan wukuf di Arafah menjadi rangkaian ibadah haji paling utama. Ini dilaksanakan pada 9 Zulhijah atau sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Lantas, apa yang dilakukan jemaah haji saat menunggu waktu wukuf di Arafah?
Saat ini, umat muslim telah memasuki musim haji. Terdapat beberapa tahapan penting selama menjalankan ibadah yang termasuk dalam rukun Islam ini.
Meski begitu, para ulama sepakat bahwa wukuf di Arafah menjadi rukun haji yang paling esensial. Hal ini berdasarkan hadis yang diceritakan Abdurrahman bin Ya'mur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ψ§ΩΨΨ¬ΩΩ ΨΉΨ±ΩΨ©Ω , ΩΩ Ω Ψ§ΩΨ―ΩΨ±ΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ©Ω ΨΉΨ±ΩΨ©Ω ΩΨ¨ΩΩ Ψ·ΩΩΩΩΩΨΉΩ Ψ§ΩΩΩΨ¬ΩΨ±Ω Ω Ω ΩΩΩΨ©Ω Ψ¬ΩΩ ΩΨΉΩ ΩΩΩΩΨ―Ω ΨͺΩΩ ΩΩ ΨΩΨ¬ΩΩΩΩΩ
Artinya: "Haji adalah (wukuf di) Arafah. Siapa yang datang (di Arafah) pada hari Nahar malam sebelum fajar terbit, dia terhitung melakukan wukuf." (HR Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah)
Pengertian Wukuf
Dilansir laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, wukuf kerap kali disebut sebagai puncak pelaksanaan ibadah haji. Kata wukuf sendiri berarti berdiam diri atau berhenti dalam keadaan ihram untuk melakukan perenungan diri. Sedangkan, kata arafah berarti naik-mengenali.
Dalam kata lain, wukuf di Arafah adalah hadirnya jemaah secara fisik di Padang Arafah. Sementara itu, jiwa dan spiritual jemaah sedang berjumpa dengan Allah SWT.
Wukuf turut menjadi pembeda antara haji dan umrah. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda bahwa haji adalah Arafah. Oleh karena itu, ini menjadi rukun haji paling utama.
"Dari sahabat Abdurrahman bin Ya'mar ra, aku menyaksikan Rasulullah saw didatangi para sahabat. Mereka bertanya perihal haji. Rasulullah saw menjawab, "Haji itu Arafah. Siapa saja yang mendapati malam Arafah sebelum terbit fajar malam Muzdalifah (malam Idul Adha), maka sempurnalah hajinya." (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Al-Hakim, Al-Baihaqi, dan Ad-Dailami)
Momen ini selalu berhasil mengundang rasa haru dan mengingat atas dosa yang telah diperbuat. Padang Arafah pun menjadi refleksi atas Yaumul Mahsyar yang terjadi pada hari akhir nanti.
Waktu Pelaksanaan Wukuf
Wkuf berlangsung pada 9 Zulhijah. Waktu tersebut bertepatan dengan sehari sebelum Hari Raya Idul Adha. Pelaksanaannya dilakukan sejak tergelincirnya matahari atau masuk waktu zuhur (9 Zulhijah) hingga terbit fajar atau waktu subuh pada malam Idul Adha (10 Zulhijah).
Jemaah haji yang tidak hadir di Arafah pada waktu yang ditentukan akan dianggap telah luput wukuf serta ibadah hajinya. Ini menyebabkan haji menjadi tidak sah atau bahkan dianggap tidak pernah menunaikannya.
Baca juga: Sejarah Wukuf di Arafah |
Kegiatan Jemaah Haji Saat Menunggu Waktu Wukuf
Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh rombongan haji sejak hari kedatangan di Tanah Suci. Hal tersebut dilakukan sekaligus sebagai pengisi waktu di sela-sela menunggu waktu wukuf di Arafah yang dilaksanakan pada 16 Juni 2024.
Jemaah bisa memanfaatkannya dengan melangsungkan wisata religi. Mulai dari mengunjungi Muzdalifah, Mina, Gua Hira, hingga masjid-masjid di kota Makkah sebagai tempat bersejarah.
Tak ketinggalan, berbagai kegiatan ibadah juga dilakukan untuk memaksimalkan waktu di Tanah Suci serta menunggu waktu wukuf. Para jemaah umumnya salat berjamaah di Masjidi Haram, zikir, dan mengaji bersama.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hil/fat)