Umat islam Indonesia akan memasuki bulan Zulhijah 1444 H Sabtu (8/6/2024). Pada 10 hari pertama bulan Juni 2024, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan ibadah puasa.
Selain sebagai bentuk ketaatan umat islam kepada perintah Allah SWT, puasa sunah Zulhijah juga memiliki beragam keutamaan.
Apa saja keutamaannya? Yuk simak selengkapnya di bawah ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keutamaan Puasa Sunah Zulhijah
Dikutip dari laman resmi NU Online, berikut keutamaan puasa sunah Zulhijah
1. Dapat Menghapuskan Dosa
Keutamaan pertama ketika seorang muslim mengerjakan puasa sunah Zulhijah yakni dosa-dosanya akan dihapus selama dua tahun. Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam suatu hadis berikut :
Rasulullah bersabda : "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu" (HR Muslim). Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).
2. Hari Pembebasan dari Siksa Neraka
Selanjutnya, keutamaan hari Arafah yakni Allah akan lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini daripada hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda yang artinya :
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: 'Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim).
3. Pahalanya Dilipatgandakan
Muslim yang mengerjakan puasa pada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah ini akan mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya. Hal tersebut sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW seperti sebagai berikut :
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Trmidzi). Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari', Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).
4. Niat Puasa Zulhijah
Adapun niat puasa Zulhijah yang bisa kalian lafalkan adalah sebagai berikut.
- Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Zulhijah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Zulhijah hari ini karena Allah ta'âlâ."
- Niat pada pada tanggal 8 Zulhijah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta'âlâ."
- Niat puasa pada tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i arafata sunnatan lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta'âlâ."
Artikel ini ditulis oleh Allysa Salsabillah Dwi Gayatri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(irb/fat)