Haji merupakan ibadah wajib umat Islam bagi yang mampu. Salah satu amalan ketika beribadah haji yakni melaksanakan tawaf. Saat tawaf, para jemaah haji akan melewati atau melihat hajar aswad.
Hajar aswad sebagai sebuah batu yang istimewa membuat jemaah haji sangat ingin bisa mencium ataupun menyentuhnya. Saat menyentuh hajar aswad itu ada bacaan doa yang bisa diamalkan.
Baca juga: Doa Melihat Ka'bah Lengkap dengan Artinya |
Apa Itu Hajar Aswad?
Melansir laman Nahdlatul Ulama (NU) Online, hajar aswad adalah batu yang berasal dari surga yang awalnya berwarna putih salju. Namun, akibat perbuatan dosa yang dilakukan manusia, batu tersebut berubah warna menjadi hitam. Keterangan tersebut tercantum dalam sebuah hadis berikut.
عن ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ الْحَجَرُ الْأَسْوَدُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ
Artinya:
Dari Ibn Abbas berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, hajar aswad turun dari surga berwarna sangat putih daripada susu, lalu berwarna hitam akibat dosa manusia. (HR Sunan Tirmidzi)
Hajar aswad juga merupakan suatu batu yang istimewa, yang mana letaknya berada di sudut timur laut luar Ka'bah. Karena keistimewaannya, Rasulullah SAW selalu menciumnya ketika masuk Masjidil Haram.
Perbuatan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW ini kemudian diikuti para sahabat. Meskipun begitu, bukan berarti yang demikian menjadi suatu kewajiban, namun sebuah sunah untuk diikuti muslim yang berkesempatan beribadah di tanah suci.
Bacaan Doa Saat Menyentuh Hajar Aswad
Umat Islam yang berhaji tentunya ingin menyentuh atau mencium hajar aswad. Rasulullah SAW menganjurkan muslim membaca doa di kala melihat, menyentuh, ataupun mencium batu ini. Berikut ini bunyi bacaan doanya.
بِسْمِ اللهِ ، وَاللهُ أَكْبَر اللَّهُمَّ إِيمَاناً بِكَ ، وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ، وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ ، وَاتِّبَاعاً لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عليه وسلم
Latin: Bismillâhi wa-Llâhu akbar allâhumma îmânan bika wa tashdîqan bikitâbika wa wafâ'an bi 'ahdika wat tibâ'an li sunnati nabiyyika muhammadin shallallâhu 'alaihi wa sallam.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah maha besar. Ya Allah, seraya iman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, menepati janji kepada-Mu, serta mengikuti sunah Nabi-Mu, Muhammad shalLallahu 'alaihi wa sallam. (Syekh Abu Bakar bin Muhammad Syato' ad-Dimyâthi, Hasyiyah I'anah ath-Thâlibîn 'ala Halli Alfâdzi Fathi al-Mu'în li Syarh Qurratil-'Ain, Dar el-Fikr, Beirut, juz 2, halaman 337)
7 Fakta Kelebihan Hajar Aswad
Melansir pada sumber yang sama, ada tujuh fakta tentang kelebihan yang dimiliki hajar aswad. Ketujuh kelebihan hajar aswad tersebut adalah sebagai berikut.
- Syariat Islam menganjurkan muslim yang berada di Ka'bah untuk mencium dan mengusapkan tangannya pada hajar aswad.
- Letak hajar aswad berada di tempat yang paling mulia di bumi, yang mana posisinya di pojok Ka'bah bagian timur laut ka'bah.
- Posisi hajar aswad selalu sebagai tempat untuk permulaan tawaf.
- Hajar aswad sebagai tangan Allah SWT di bumi. Bagi muslim yang menyentuhnya seolah-olah bersalaman dengan Allah SWT. Hal ini berdasarkan kisah Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Ubaid. Hadis tersebut berbunyi sebagai berikut
مَنْ فَاوَضَهُ، فَإِنَّمَا يُفَاوِضُ يَدَ الرَّحْمَنِ
Artinya:
Barangsiapa bersalaman dengannya (Hajar Aswad), seolah-olah ia sedang bersalaman dengan Allah yang maha pengasih. (HR Ibnu Majah).
- Kelebihan hajar aswad lainnya memiliki cahaya yang memancar besar.
- Ketika hari kiamat datang, hajar aswad menjadi saksi untuk kaum muslim yang pernah menyentuh batu ini dengan sungguh-sungguh.
- Hajar aswad akan memberi syafaat, lalu syafaat tersebut akan diterima Allah SWT.
Artikel ini ditulis oleh Najza Namira Putri, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/dte)