Rencana Faher Buka Puasa dengan Sup Buntut Gagal Total Jadi Air Mineral

Kemekel

Rencana Faher Buka Puasa dengan Sup Buntut Gagal Total Jadi Air Mineral

Aprilia Devi - detikJatim
Selasa, 23 Apr 2024 16:01 WIB
Indonesian famous oxtail soup
Ilustrasi sup buntut. (Foto: iStock)
Surabaya -

Kewajiban untuk menjalankan ibadah puasa sambil bekerja memang tidak mudah. Sebagai umat muslim yang taat, kewajiban ini harus tetap dilaksanakan meski banyak cobaan yang menanti.

Namanya Faher, pemuda asal Surabaya ini teguh menjalankan kewajiban berpuasa di tengah terik matahari kala ia bekerja bersama rekan kerjanya yang mendadak mokel (batal puasa) berjemaah.

Faher adalah seorang pekerja kreatif. Di suatu siang saat bulan Ramadan, dia dapat pekerjaan memproduksi video untuk klien. Faher pun bekerja bersama timnya yang terdiri dari sejumlah orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usai bergelut dengan kamera dan segala adegan yang perlu diambil, Faher dan tim memutuskan beristirahat sejenak. Rasa lelah, haus, dan lapar mulai menyerang.

"Tiba-tiba salah satu dari tim ada yang ngajak makan sup buntut. Kebanyakan udah pada lemes jadi berangkat semua ke warung sup buntut. Tapi aku tetap puasa," kata Faher dengan bangga kepada detikJatim, Selasa (23/4/2024).

ADVERTISEMENT

Keteguhan Faher menjaga puasanya patut diacungi jempol. Saat teman-temannya asik menyantap sup buntut lengkap es campur, Faher mengalihkan perhatian ke hal lain agar tak tergoda.

"Waktu itu untungnya juga masih kuat, jadi gak sampai tergoda. Aku mikirin nanti habis istirahat mau garap kerjaan apa lagi ya. Karena bakal sibuk, jadi sekalian bungkus makanan buat buka puasa nanti," ujarnya.

Pekerjaan Faher dan timnya memang cukup padat. Untuk mengantisipasi telat berbuka puasa saat azan magrib sudah berkumandang, Faher memesan seporsi sup buntut lengkap dengan nasi dan teh untuk dibawa sebagai bekal.

Pesanan Faher pun telah terbungkus rapi diantar ke mejanya. Tim Faher yang sudah kenyang usai makan di siang bolong saat bulan Ramadan pun siap melanjutkan perjalanan.

Sebelum masuk ke mobil bersama tim, Faher pergi ke toilet untuk cuci muka sebentar demi menghilangkan kantuk.

"Keluar dari toilet ternyata tim udah pada nungguin di mobil, jadi aku langsung masuk juga," katanya.

Nasib sup buntut di halaman selanjutnya.

Setibanya di mobil, Faher duduk di kursi depan di samping pengemudi. Ia mengeluarkan kamera untuk mengambil cuplikan video yang menggambarkan perjalanan.

Agar lebih enjoy saat bekerja sambil perjalanan, ia dan tim menyalakan lagu dengan volume cukup keras sembari bernyanyi bersama. Tiba-tiba dia terbayang kelezatan sup buntut.

"Perjalanan berlanjut sampai sekitar beberapa kilo dan kita sudah masuk ke jalan tol. Aku memastikan ke tim, 'sup buntut sama tehku sudah dimasukin mobil kan?'" Tanya Faher.

Di dalam mobil itu ada 4 orang yang ikut kebingungan di mana sup buntut Faher. Mereka mengira Faher sudah membawanya, tetapi Faher berfikir sebaliknya.

Mereka sudah tidak mungkin putar balik untuk kembali ke restoran demi mengambil sup buntut Faher. Karena mobil sudah masuk ke jalan bebas hambatan.

Keapesan Faher justru menjadi bahan guyonan. Sup buntut yang tadi sudah terbungkus rapi di mejanya kini hanya menjadi bayangan yang tersisa di kepala Faher.

"Hahahaha mana kepikiran kita bawain supmu Her, kita habis makan kekenyangan udah gak mikirin apa-apa," kata Sari, salah satu teman Faher yang bersamanya saat itu.

Faher tak menyangka bahwa hari itu ia akan apes. Cita-citanya berbuka puasa dengan kelezatan sup buntut sirna begitu saja.

"Padahal niat ke toilet cuci muka biar kerjanya jadi seger terus pas buka puasa merasakan nikmatnya sup buntut, tapi semuanya wurung (batal)," sesal Faher.

Siang itu Faher pun tetap melanjutkan puasa. Hingga ketika azan Magrib berkumandang, ia membatalkan puasa dengan sebotol air mineral sembari membayangkan sup buntut.

"Ya udah buka puasa pake air aja. Karena masih ada beberapa kerjaan, beres kerja baru bisa makan. Ya memang apes sup buntut ketinggalan, tapi tetep nggak nyesel kok karena bisa puasa sampai tuntas," ujarnya terkekeh.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads