.webp)
Pemilu 2024 telah tuntas. Ada banyak cerita yang telah dibagikan dari pelaksanaan pemilu serentak yang digelar 14 Februari lalu. Termasuk cerita suka duka para petugas KPPS.
14 Februari 2024 menjadi hari yang sangat luar biasa. Bersamaan dengan Valentine, masyarakat Indonesia menyalurkan kepeduliannya, bentuk cinta mereka kepada bangsa Indonesia.
Ada sosok-sosok hebat yang berjuang menyukseskan pemilu yang berdampak besar bagi masa depan bangsa. Salah satunya KPPS atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa mereka, pemungutan suara di ribuan TPS yang ada di Surabaya tak akan berjalan baik. Mereka rela kerja 24 jam lebih demi memastikan pemungutan hingga penghitungan suara berjalan lancar.
Wajar jika banyak yang menyebut KPPS adalah sebenar-benarnya abdi negara.
Sebagai salah satu abdi negara, Abdul, warga Surabaya berusia 23 tahun punya cerita yang tak akan dia lupakan. Saking sibuknya di hari pemungutan suara itu Abdul bekerja dari pagi hingga pagi.
Dia rela mengesampingkan urusan pribadinya, termasuk urusannya dengan sang pacar meski sudah dia sampaikan bahwa dirinya akan sibuk seharian. Mulanya sang pacar memaklumi itu.
"Padahal aku sudah kasih kabar awalnya kalau emang bakal sibuk, pacarku awalnya juga maklum. Akhirnya aku fokus kerja sampai jarang cek HP," kata Abdul kepada detikJatim, Selasa (27/2/2024).
Seharian Abdul berkutat dengan surat suara dan segala prosesnya tanpa menyadari ada panggilan masuk berkali-kali di ponselnya pada Rabu sore itu, yang tak lain dari pacarnya.
Abdul baru sadar saat malam. Dia bergegas menghubungi balik pacarnya.
"Maaf aku baru cek HP, baru sempat. Ada apa telfon beberapa kali?" kata Abdul melalui chat ke pacarnya.
"Sudah telat, kamu lanjut aja. Tapi kita putus ya," kata pacarnya.
Mak deg. Abdul kaget dengan pesan dari kekasih. Hatinya berkecamuk, ia ingin segera menemui pacarnya dan mengklarifikasi kata 'putus' itu tapi tak bisa meninggalkan tugas begitu saja.
"Nanti setelah selesai kerja aku ke rumah kamu ya," ujar Abdul pada pacarnya.
Nggak terasa sudah pagi. Baca di halaman selanjutnya.
Betapa sibuknya Abdul, tak terasa dia baru menuntaskan pekerjaan keesokan paginya pada Kamis (15/2). Pagi itu juga pukul 06.00 WIB ia bergegas ke rumah pacarnya sambil membawa sarapan. Tetapi pacarnya enggan menemuinya.
Usut punya usut, pacar Abdul marah karena merasa dicuekin selama seharian penuh, bahkan hingga pagi. Apalagi saat itu valentine, dia iri dengan pasangan lain yang merayakan valentine.
Usai ditolak dari rumah pacarnya, Abdul pun nongkrong di salah satu warung. Dia ingin menghilangkan penat dengan ngopi bersama teman-temannya.
"Ternyata dia iri sama teman-temannya yang bisa valentine-an. Apalagi aku juga nggak kasih kabar seharian, dia bete. Akhirnya bilang putus aja udah," cerita Abdul ke teman-temannya.
Seketika itu teman-temannya justru menertawakan Abdul. Mereka tidak menyangka menjadi petugas KPPS bisa membuat hubungan Abdul yang belum seumur jagung kandas begitu saja.
Abdul baru saja menjalin hubungan percintaannya selama beberapa bulan terakhir setelah menjomlo selama bertahun-tahun.
"Hahahha jadi abdi negara KPPS ternyata bisa bikin putus ya. Apesmu dul, baru aja pacaran," kata Nur, salah satu teman Abdul.
Abdul pun terlihat murung, ia berharap hubungannya bisa kembali normal. Baginya percuma dapat embel-embel abdi negara dan mendapatkan gaji besar tapi diputusin pacar.
"Percuma juga dapet gaji besar, kerja cuma sehari, dijulukin abdi negara, tapi sekarang balik jomlo lagi. Baru aja pacaran beberapa bulan, eh jomlo lagi," kata Abdul disusul gelak tawa teman-temannya.
Kemekel merupakan salah satu rubrik khas detikJatim yang mengisahkan tentang sisi lucu dan kisah menggelitik sebuah peristiwa. Kemekel tayang setiap Selasa. Baca Kemekel di sini dan tetap setia membaca konten-konten menarik detikJatim!
