.webp)
Banjir melanda lima kelurahan di Kota Pasuruan. Banjir akibat luapan tiga sungai besar karena hujan lebat dan lama.
"Banjir dipicu curah hujan yang tinggi dan lama di hulu mengakibatkan meluapnya air Sungai Welang, Sungai Gembong, dan Sungai Petung," keterangan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Kota Pasuruan.
Banjir akibat luapan Sungai Welang, Sungai Gembong dan Sungai Petung mulai masuk pemukiman sejak Selasa (9/4/2024) pukul 03.41 WIB. Ketinggian banjir mulai 20 cm hingga 70 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kecamatan Gadingrejo, banjir merendam Kelurahan Karangketug di mana ketinggalan air mencapai 30-40 cm serta Kelurahan Krapyakrejo di mana ketinggian air mencapai 20-70 cm. Sekitar 318 kepala keluarga di terdampak banjir. Banjir di dua kelurahan ini akibat luapan Sungai Welang.
Sementara di Kecamatan Panggungrejo, banjir terjadi di Kelurahan Petamanan karena luapan Sungai Gembong. Ketinggian banjir 20 centimeter dengan 55 kepala keluarga terdampak.
Dampak luapan Sungai Gembong juga membanjiri Kelurahan Wirogunan di Kecamatan Purworejo. Banjir di kelurahan ini setinggi 40-70 centimeter di mana terdapat 15 kepala keluarga terdampak.
Titik banjir berikut di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugulkidul. Terdapat dua RT di satu dusun terendam banjir 10 centimeter.
Hingga saat ini, BPBD Kota Pasuruan terus memantau ketinggian air di sejumlah daerah tersebut.
"Pantauan kami sudah ada beberapa daerah yang mulai surut. Kami juga masih mendata," ujar salah satu anggota BPBD Kota Pasuruan yang bertugas.
Salah seorang warga Kelurahan Krapyakrejo, Diana (29) mengaku kesulitan untuk beraktivitas menjelang hari raya karena banjir. "Mau lebaran kok banjir, semoga lekas surut aja," tuturnya.
(dpe/dte)
