Banjir parah di Surabaya, Kamis (4/4) malam, menyebabkan kerugian bagi sejumlah warga. Beberapa peralatan elektronik warga rusak akibat terendam banjir. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa pemkot akan bantu biaya servis alat elektronik warga yang sempat terendam banjir.
Salah satu warga Jalan Dukuh Kupang Barat, Indah (47) menyebut, banjir setinggi leher orang dewasa baru kali ini terjadi. Akibatnya, banyak barang elektronik di rumahnya yang rusak.
"Banjir masuk rumah sampai seperut, kalau di jalan banjirnya seleher. Semua barang ajur (hancur), elektronik juga mati, alat jahit saya mati semua," keluh Indah, Jumat (5/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan warga lainnya, Suharti (79). Dia menyebut banjir kali ini tak setinggi biasanya. Kendaraannya pun terendam sampai mati.
"Waktu banjir surut, airnya masuk di mesin motor. Nggak bisa nyala," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan akan membantu biaya servis perabotan elektronik yang rusak. Warga bisa mengajukan ke Pemkot dan akan dibantu untuk servis.
"Kalau alat rusak engkok (nanti) pemkot yang nyervisno (memperbaiki). Tadi saya sampaikan ke warga untuk bantuan itu," ujar Eri.
Sebelumnya, Eri menyebut penyebab banjir pada Kamis (4/4) malam karena salah perhitungan pengerjaan proyek box culvert. Cuaca panas selama tiga pekan menjadi keputusan memasang box culvert. Ternyata hujan lebat dan lama malah mengakibatkan banjir di sejumlah titik.
Ketika akan memasang box culvert, saluran yang melintas di lokasi proyek ditutup dan dalihkan ke jalur lain agar air tidak meluber dan menghambat jalannya proses pemasangan.
Eri menyebut, dampak dari pengerjaan proyek tersebut menyebabkan banjir. Sebab, ada penutup saluran dan air tidak bisa mengalir.
"Kita kemarin salah perhitungan, karena mengira sudah tidak hujan di Surabaya dengan tiga minggu yang panas itu mengerjakan proyek di titik itu. Saya minta dam dicopot semua sambil dilihat hujan lagi atau tidak," pungkasnya.
(dpe/dte)