Kampung di Kota Pasuruan Ini Langganan Banjir, Warga Butuh Rumah Pompa

Kampung di Kota Pasuruan Ini Langganan Banjir, Warga Butuh Rumah Pompa

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 09 Apr 2024 01:30 WIB
Banjir di Pasuruan
Banjir di Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Banjir merendam Dusun Rujak Gadung di Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Banjir di permukiman tepi Sungai Welang ini setinggi lutut orang dewasa dan mengganggu aktivitas warga di bulan puasa menjelang Lebaran.

"Air mulai masuk pukul 10.00 WIB tadi. Air dari Sungai Welang," kata M Iqbal, tokoh pemuda setempat, Senin (8/4/2024).

Iqbal mengatakan, banjir diperkirakan akan lama, karena tidak ada tanda-tanda surut dan debit Sungai Welang tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada gerakan surut," imbuhnya.

Dusun Rujak Gadung, Kelurahan Karangketug yang dihuni 85 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa selalu banjir saat debit Sungai Welang tinggi. Itu karena tutup pintu air ke permukiman dalam kondisi tidak sempurna.

ADVERTISEMENT

"Butuh tutup pintu air yang baik. Banjir ini karena tutup pintu air bocor," jelasnya.

Selain Dusun Rujak Gadung, sejumlah dusun di Kelurahan Karangketug merupakan lokasi rawan banjir saat Sungai Welang meluapkan. Belum ada langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mencegah banjir.

"Kampung ini butuh pompa air atau kalau bisa rumah pompa," tandasnya.

Soal pompa air ini beberapa kali disampaikan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf atau Gus Ipul. Dalam beberapa kesempatan saat ditanya banjir, ia menyatakan untuk menangani banjir, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Yakni normalisasi sungai, normalisasi saluran air dan membeli pompa air.




(hil/iwd)


Hide Ads