Jelajah Mudik Ramadan 2024

Tak Perlu Takut Macet, Begini Skema Polisi agar Mengkreng Tetap Lancar

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 06 Apr 2024 12:00 WIB
Pantauan Simpang Mengkreng Kediri (Foto: Aprilia Devi/detikJatim)
Kediri -

Kekhawatiran akan terjebak macet saat menempuh perjalanan kerap menghantui para pemudik. Maklum, diprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan di beberapa titik saat mudik Lebaran.

Para pemudik yang sudah tak sabar untuk berjumpa dengan sanak saudara di kampung halaman, tentu tak ingin terjebak kemacetan horor yang membuat mereka berlama-lama di jalan. Namun demikian, titik kemacetan atau troublespot masih menjadi salah satu hal yang sulit untuk dihindari, tetapi jelas bisa diupayakan solusinya.

Ditlantas Polda Jawa Timur sebelumnya telah memetakan 52 troublespot yang ada di wilayah Jatim. Salah satunya di Simpang Mengkreng yang menjadi penghubung Jombang-Nganjuk-Kediri.

Tim detikJatim telah sampai di Simpang Mengkreng Kediri. Di sini kerap terjadi penumpukan volume kendaraan. Baik kendaraan yang keluar dari Tol Bandar Kedungmulyo atau ingin menuju ke Jombang, Nganjuk dan Kediri.

Tim detikJatim saat berada di Simpang Mengkreng Kediri Foto: Aprilia Devi/detikJatim

Suara klakson mobil maupun motor yang tak sabar untuk segera melintas mengiringi langkah tim Jelajah Mudik Ramadan detikJatim.

Tak diam diri, Polres Kediri pun berupaya mengatur skema sedemikian rupa agar bisa mengatasi kepadatan yang terjadi di Simpang Mengkreng. Sebelum menjelaskan skema pengaturan lalu lintas yang ditetapkan agar perjalanan mudik bisa aman dan lancar, Kasat Lantas Polres Kediri AKP Suryono terlebih dahulu membeberkan apa yang menjadi penyebab kepadatan kendaraan di Simpang Mengkreng.

Usut punya usut, ternyata ada berbagai faktor penyebab kepadatan di sini. Faktor yang pertama akibat adanya 2 perlintasan kereta api sebidang yang frekuensinya bahkan mencapai 34 kali dalam sehari. Artinya, tiap kurang lebih 40 menit sekali akan ada kereta yang melintas di Simpang Mengkreng ini.

"Salah satu faktornya, karena ada 2 perlintasan kereta api sebidang hingga 34 kali dalam 1 kali 24 jam. Artinya, tiap 40 menit sekali simpang ini akan dilewati kereta api. Tiap melintas butuh waktu sekitar 3 sampai 5 menit. 2 perlintasan KA ini masuk wilayah Jombang dan Kediri. Ini menyebabkan adanya penumpukan kendaraan," ujar AKP Suryono saat dijumpai detikJatim di Pos Polisi Mengkreng.

Simpang Mengkreng Kediri Foto: Aprilia Devi/detikJatim

Faktor selanjutnya, akibat lokasi Simpang Mengkreng yang tepat berada usai exit Tol Bandar Kedungmulyo. Sehingga, turut menyumbang kepadatan di crossing 3 arah dari Jombang-Nganjuk-Kediri ini.

Tak berhenti di sana, ternyata faktor penyebab kepadatan di Simpang Mengkreng ini cukup kompleks. Adanya terminal 'bayangan' di depan Pusat Oleh-oleh Braan juga kerap memperparah kepadatan yang terjadi.

Arus lalu lintas yang harusnya lancar, harus terhambat akibat adanya aktivitas naik-turun penumpang dari angkutan umum seperti bus. Belum lagi jika ada banyak kendaraan yang ikut melipir untuk memborong oleh-oleh di Braan ini.

"Jangan sampai ada terminal bayangan di Braan. Itu dari mulai kendaraan pribadi sampai umum berhenti di situ. Ada yang membeli oleh-oleh, ada yang naik-turun dari kendaraan umum. Selain itu kita juga tetap antisipasi saat Operasi Ketupat dengan penempatan anggota di Braan," kata Suryono.

Lalu, bagaimana skema polisi agar Mengkreng tetap lancar? Simak di halaman selanjutnya!



Simak Video "Jelajah Mudik Ramadan Eps 4: Kota Pelajar yang Diserbu Wisatawan"


(hil/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork