Siapa yang tak kenal Pecel Madiun? Makanan ini jadi salah satu favorit masyarakat saat berkunjung ke kota yang berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo. Saking populernya kuliner pecel di sini, Madiun sampai dijuluki dengan Kota Pecel, loh!
Setelah meninjau jalur perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur di Mantingan Ngawi yang akan sibuk saat arus mudik tiba, serta meninjau titik lelah di sekitar KM 575 A Tol Ngawi-Kertosono, Tim Jelajah Mudik Ramadan detikJatim melanjutkan perjalanan ke Kota Pecel.
Memasuki musim mudik Lebaran, selain akan jadi salah satu jujukan mudik, Kota Madiun akan menjadi perlintasan para pemudik yang akan menuju beberapa kota lain seperti Ponorogo hingga Pacitan. Untuk detikers yang melintas di Kota Madiun, jangan terlewat mengicipi lezatnya pecel yang khas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warung pecel yang recommended adalah Depot Nasi Pecel 99 yang berada di tengah kota, tepatnya di Jalan Cokroaminoto No.99 Kota Madiun. Selain legendaris, depot ini menjadi jujukan sejumlah pejabat dan tokoh-tokoh lainnya.
Di antara yang pernah berkunjung dan menikmati pecel di depot ini adalah Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Sosial Risma Tri Rismaharini, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan banyak tokoh-tokoh besar lainnya.
Tim detikJatim berbuka puasa di sini. Nasi pecelnya memang sangat lezat karena diracik dengan bahan-bahan pilihan yang berkualitas. Bumbu pecelnya kental dipadu kacang dan gula jawa pilihan. Tapi yang paling khas adalah rasa jeruk purutnya. Inilah yang membedakan pecel Madiun dengan pecel lainnya.
"Depot ini dulunya milik orang tua, saya generasi kedua. Dari dulu cita rasanya tetap. Pecel Madiun itu harus terasa jeruk purutnya. Itu yang membedakan dari sambel pecel lain," ujar pemilik Depot Nasi Pecel 99, Resmiati Ratri atau akrab disapa Atik.
Banyak lauk yang tersedia untuk melengkapi nasi pecel dan kerupuk puli yang disajikan. Mulai dari tempe goreng, tahu bumbu bali, empal, telur, paru, otak, lidah, dan banyak lainnya. Favorit tim detikJatim adalah empal dan paru. Empuk dan gurihnya melengkapi cita rasa pecel.
![]() |
Tak heran, pecel di sini laris diserbu para pengunjung. Per hari depot ini memproduksi 50 sampai 60 kg bumbu pecel dengan penjualan mencapai 500 porsi di hari biasa, dan bisa tembus 1.000 porsi saat hari libur, termasuk libur Lebaran. Ya, detikers, depot yang berdiri sejak 1989 ini memang terkenal legend!
Atik mengaku bahwa Depot Nasi Pecel 99 sudah siap menyambut arus mudik Lebaran dengan jumlah pengunjung yang melonjak. Kuncinya untuk melayani begitu banyak porsi ditambah pesanan untuk oleh-oleh terletak pada proses memasaknya.
Depot ini menggunakan bahan bakar Bright Gas yang diproduksi Pertamina, yang menurut Atik mampu membantu proses masak jadi lebih cepat serta tidak merusak peralatan di dapurnya. Dengan begitu, kualitas masakan yang dihasilkan tetap juara.
"Kalau dulu memakai kayu bakar. Kayu bakar itu untuk mempercepat proses pemasakan. Sekarang, karena kayu bakar juga sudah sulit dicari, kami beralih ke Bright Gas. Betul, yang warna pink itu. Bright Gas ini apinya biru jadi cepat untuk memasak, tidak merusak alat masak juga," kata Ratri.
Kebutuhan kebutuhan konsumsi elpiji selama masa Ramadan 2024 ini memang diperkirakan terjadi penambahan 7% dibandingkan hari biasa untuk wilayah Jawa Timur. Itu seperti disampaikan Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi.
![]() |
"Jadi kami sudah mengantisipasi dengan mempertebal stok. Seperti BBM baik di depot elpiji maupun SPBE stasiun bahan bakar elpiji, kemudian agen, sampai ke pangkalan kami tambah stok 5-20%," ujarnya kepada detikJatim.
Usai menyantap seporsi nasi pecel lengkap dengan daging empal yang empuk dan gurih, detikJatim menyempatkan berbincang dengan salah satu pengunjung yang merupakan warga asli Kota Madiun, Anindhita. Rupanya, dia sudah lama berlangganan makan pecel di sini.
"Wajib banget semuanya yang nanti lewat atau mampir ke Madiun buat nyobain pecel di sini. Rasanya bener-bener khas, legendaris, pilihan lauknya juga banyak. Pasti nyesel kalau gak nyobain Pecel Madiun ini," ujarnya.
Jalan-jalan ke 6 negara tanpa visa di halaman selanjutnya.
Setelah tuntas berbuka puasa dengan menu yang khas Kota Madiun serta menunaikan ibadah Salat Magrib, kami menikmati wisata ke 6 Negara tanpa menggunakan visa. Ya, ada 6 ikon negara yang bisa dinikmati dengan gemerlap sejuta lampu di Taman Sumber Wangi Kota Madiun.
Ada Patung Merlion Singapura, replika Ka'bah di Saudi Arabia, Patung Liberty Amerika, hingga ikon Ibukota Republik Indonesia yakni Monumen Nasional atau Monas.
Galeri 6 Negara ini bisa jadi pilihan berjalan-jalan malam hari di Kota Madiun sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah lain saat mudik Lebaran. Dan di kawasan ini memang selalu ramai orang.
Tim detikJatim pun berkesempatan untuk berjumpa dan berbincang dengan Wali Kota Madiun Maidi. Dia sebutkan bahwa dengan replika 6 negara ini dibangun di Kota Madiun agar masyarakat bisa berwisata sambil mencontoh budaya baik dari negara-negara itu.
"Kota ini kan tidak punya sumber daya alam, maka kami konsep Kota Madiun menjadi duplikasi 6 negara. Kalau kita lihat miniatur Ka'bah ini bisa digunakan untuk kegiatan agama dan religi. Jadi kalau ke Madiun sekarang wisatanya bisa ke enam negara tanpa visa," kata Maidi.
"Terus kenapa miniatur dunia kami bikin di sini? Contohnya Patung Merlion Singapura itu. Singapura itu kan kota kecil, namun bersih dan aman. Maka ini harapannya kita bisa mengikuti budayanya. Masyarakat bisa hidup bersih, tertib, aman, nyaman," katanya.
![]() |
Menarik pastinya, kapan lagi nih detikers bisa jalan-jalan ke 6 negara tanpa perlu repot perjalanan jauh. Cukup di Jawa Timur saja detikers sudah bisa menikmati sensasi berkeliling ke berbagai negara. Jadi buat detikers yang tengah melintasi Kota Madiun jangan lupa mampir ya!
Ke mana Tim detikJatim melaju setelah mengunjungi Kota Pecel? Simak terus perjalanan Jelajah Mudik Ramadan 2024 yang didukung Ditlantas Polda Jatim, Honda Surabaya Center, PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.
Semoga informasi yang kami berikan bisa bermanfaat untuk menemani dan menjadi referensi perjalanan mudik detikers. Harapannya, mudik di Jawa Timur aman, nyaman, dan berkesan.