Mahameru Quick Respon, Inovasi Ditlantas Polda Jatim Perlancar Mudik 2024

Mahameru Quick Respon, Inovasi Ditlantas Polda Jatim Perlancar Mudik 2024

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 18 Mar 2024 19:45 WIB
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin
Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin menunjukkan titik kemacetan di Jatim. (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim bersiap menyambut musim mudik Lebaran 2024. Mereka telah membuat serangkaian persiapan dan inovasi untuk memastikan kelancaran masyarakat mudik di Jatim.

Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin menuturkan, berdasarkan hasil evaluasi dan pemetaan yang dilakukan pada titik-titik potensi rawan kemacetan dan kecelakaan, pihaknya mendapatkan satu temuan baru yang jarang disadari oleh masyarakat. Yakni titik lelah.

Titik lelah ini seringkali diabaikan oleh masyarakat hingga beririsan dengan blackspot atau titik rawan kecelakaan. Salah satu titik lelah di Jatim yang dipetakan antara lain KM 575 hingga KM 580 Tol Ngawi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada hal baru yang jarang diketahui atau dipahami masyarakat, yakni titik lelah. Titik lelah ini seringkali diabaikan sehingga tidak jarang titik lelah ini sangat beririsan dengan blackspot, terutama pada jalur tol. Yang sudah kita petakan di antaranya KM 575 sampai 580 Ngawi, itu merupakan titik lelah di wilayah Jatim," ujar Komarudin kepada detikJatim, Senin (18/3/2024).

Lebih lanjut, Ditlantas Polda Jatim juga telah memetakan adanya titik kemacetan atau troublespot hingga titik potensi kecelakaan atau blakspot di wilayah Jatim. Pihaknya berupaya segera menentukan tindakan yang tepat untuk mengatasi hal ini.

ADVERTISEMENT

"Di Jatim ada 52 titik troublespot atau macet, ini yang sudah kita petakan, ditambah 53 blackspot ataupun titik potensi kecelakaan. Dari titik-titik ini tim melakukan analisis di lapangan untuk mengecek, memantau, apa penyebab kira-kira titik tersebut dijadikan titik rawan macet dan kecelakaan. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan kita bisa simpulkan dan cara bertindak apa yang bisa dilakukan," tutur Komarudin.

Salah satu persiapan dan inovasi yang saat ini tengah dikembangkan oleh Dirlantas Polda Jatim dalam menyambut momen mudik lebaran yakni dengan aplikasi Mahameru Quick Respon.

Mahameru Quick Respon ini merupakan peta pantauan kondisi lalu lintas yang terintegrasi dengan 730 kamera statis di setiap titik persimpangan jalan serta 53 kamera mobile oleh petugas.

Melalui aplikasi ini diharapkan polisi bisa menentukan tindakan yang lebih cepat untuk menangani kepadatan hingga berbagai kejadian.

"Harapan kita tentunya dengan adanya aplikasi ataupun program ini, dengan kita bisa tahu posisi mana yang membutuhkan petugas, itu (penanganan) bisa lebih cepat. Tentu kecepatan kita ke lapangan juga tergantung dari faktor kondisi jalan, termasuk juga kepadatan," ujar Dirlantas Polda Jatim.

Perwira polisi dengan tiga melati di pundak itu menyebut bahwa aplikasi Mahameru Quick Respon ini juga akan diberikan kepada seluruh Kasat Lantas se-Jatim. Harapannya, mereka bisa saling pantau dan cepat merespons jika ada kemacetan maupun kejadian lainnya yang berpotensi mengganggu kelacaran lalu lintas selama mudik.

"Nanti aplikasi ini akan diberikan kepada seluruh Kasatlantas jajaran. Kalau saat ini kita melihat Jawa Timur juga meliputi seluruh kabupaten/kota, sambil kita pantau dari sini, (guna) memastikan kecepatan petugas untuk sampai ke titik yang dibutuhkan dan penanganan (yang dilakukan) bisa lebih cepat," pungkasnya.




(dpe/dte)


Hide Ads