Tanggal 1 April selalu identik dengan April Mop. Perayaan ini biasa dilakukan dengan melontarkan sebuah kebohongan dengan niat menjahili orang lain kemudian mengucapkan April Mop.
Pada hari ini, berbagai lapisan masyarakat dapat dengan bebas bercanda tanpa perlu merasa bersalah. Perayaan ini pun terus dirayakan dari generasi ke generasi setiap tahunnya.
Namun, apakah pernah terbersit pertanyaan bagaimana sebenarnya awal mula April Mop dirayakan? Simak penjelasan yang dihimpun detikJatim dari sejumlah sumber di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seluk Beluk Perayaan April Mop
Pengertian April Mop
Secara global, April Mop dikenal sebagai April Fool's Day. April Mop merujuk pada hari pertama pada bulan April yang mana pada hari itu akan ada banyak kebohongan atau prank yang dilakukan masyarakat.
Merangkum dari sejumlah sumber, istilah April Mop atau April Fools Day didapat dari kebiasaan melontarkan lelucon kepada orang-orang. April Mop seolah memperbolehkan seseorang untuk berbohong.
Setelah melontarkan kebohongan atau lelucon, pelaku akan berteriak "April Mop!" sebagai penegasan bahwa apa yang telah dia lakukan atau dia ucapkan adalah bagian dari perayaan momen itu.
Bahkan untuk membuat April Mop lebih meriah, beberapa surat kabar, saluran televisi, dan perusahaan terkenal menerbitkan berita palsu pada 1 April. Ini membuat banyak orang tertipu karena mempercayainya.
Sejarah April Mop
Meski telah dirayakan selama berabad-abad, tidak diketahui secara pasti asal-usul dari April Mop. Dihimpun dari Britannica, peringatan April Mop menyerupai festival Hilaria di Roma kuno yang diadakan pada tanggal 25 Maret. Juga, perayaan Holi di India yang berakhir pada tanggal 31 Maret.
Pendapat lain mengungkapkan bahwa kebiasaan ini berasal dari Prancis. Resminya pada Dekrit Roussillon yang diumumkan pada bulan Agustus 1564. Saat itu, Charles IX menetapkan, tahun baru tidak lagi dimulai pada hari Paskah, melainkan menjadi 1 Januari.
Peralihan itu terjadi karena negara tersebut beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian. Dua kalender itu punya perbedaan mengenai awal tahun baru.
Perubahan itulah yang kemudian menyebabkan masyarakat Prancis tidak menyadari bila tahun baru telah pindah ke 1 Januari. Sehingga mereka terus merayakan tahun baru hingga 1 April.
Tindakan itu dijadikan bahan lelucon dan dijuluki sebagai "April Fools". Ada pula yang berpendapat jika April Mop mengacu pada penentuan hari terkait dengan ekuinoks musim semi pada 21 Maret. Saat itu, orang mudah tertipu oleh perubahan cuaca secara tiba-tiba.
Baca juga: 9 Lelucon untuk Warnai April Mop 2023 |
Tradisi Perayaan April Mop
Perayaan April Mop di berbagai belahan dunia ternyata cukup variatif. Namun di balik itu, mereka memiliki tujuan yang serupa, untuk "menipu" seseorang.
Di Prancis, orang yang tertipu disebut sebagai poisson d'avril yang berarti ikan April. Ini mengacu pada ikan muda yang lebih mudah ditangkap. Anak-anak di Prancis terbiasa untuk menyematkan ikan kertas ke punggung temannya yang tidak menaruh curiga.
Sementara di Skotlandia, April Mop berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, terdapat Hari Berburu Gowk. Istilah Gowk merupakan bahasa gaul untuk merujuk "orang bodoh". Orang-orang tersebut diminta untuk melakukan perintah palsu. Keesokan harinya yang disebut sebagai Tailie Day, mereka menyematkan ekor pada seseorang atau menempelkan sebuah tanda di punggung, seperti secarik kertas bertuliskan "tendang aku".
Lalu di Irlandia, peringatan ini dirayakan dengan tradisi yang mengharuskan seseorang dikirim untuk fool's errand (tugas bodoh). Korban diperintahkan untuk mengantarkan surat yang diduga meminta bantuan.
Ketika seseorang menerima surat tersebut, mereka memberi tahu pengirim pesan bahwa mereka harus membawanya kepada orang lain. Hal ini berlangsung selama beberapa waktu hingga seseorang merasa kasihan pada korban.
Pada akhirnya, mereka akan menunjukkan pesan dalam surat itu yang berisi "kirimkan orang bodoh itu kepada orang lain". Lain halnya dengan di Inggris. Perayaan April Mop hanya boleh dirayakan setengah hari. Lelucon hanya berlaku hingga tengah hari. Setelahnya, orang itu harus berterus terang.
Artikel ini ditulis oleh Alifia Kamila, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dpe/fat)