Sakit Jantung Vs Asam Lambung Banyak Dialami Petugas Pemilu 2024

Kabar Kesehatan

Sakit Jantung Vs Asam Lambung Banyak Dialami Petugas Pemilu 2024

AN Uyung Pramudiarja - detikJatim
Senin, 19 Feb 2024 03:03 WIB
Ilustrasi penyakit jantung koroner.
Ilustrasi (Foto: Jesse Orrico/Unsplash)
Surabaya -

Puluhan petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 meninggal dunia. Terbanyak karena penyakit jantung.

Bagi orang awam, gejalanya kerap susah dibedakan dengan masalah pencernaan seperti asam lambung. Gejala serangan jantung mirip dengan asam lambung adalah sensasi nyeri dada atau heartburn.

Kerap terjadi, seseorang tidak langsung mendapat pertolongan saat mengalami serangan jantung karena disangka gejala GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsultan kardiologi intervensi Mayapada Hospital dr Aron Husink, SpJP(K), FIHA menjelaskan, serangan jantung sebenarnya memiliki gejala yang khas dibanding keluhan pencernaan. Salah satunya, sensasi nyeri dada yang dirasakan muncul di dada bagian tengah dan menjalar.

"Bisa menjalar bisa ke ulu hati, ke leher, atau ke rahang, atau ke bahu kiri," jelas dr Aron seperti yang dilansir detikhealth.

ADVERTISEMENT

Seringnya gejala tersebut disangka sakit maag terjadi karena terkadang seseorang tidak mengetahui dirinya memiliki kondisi tertentu yang membuatnya berisiko mengalami serangan jantung. Karenanya, ia mengingatkan untuk mewaspadai juga gejala lain yang lebih spesifik.

"Kalau misalnya gejala serangan jantungnya itu yang khas dan fatal, itu sensasinya langsung berat. Muncul dalam hitungan menit, makin berat sampai keringat dingin. Itu cukup spesifik, tiba-tiba basah seluruh badan," katanya.

Dia juga meluruskan pemahaman tentang keringat dingin sebagai gejala serangan jantung. Menurutnya, keringat dingin yang hanya muncul di telapak tangan biasanya lebih berhubungan dengan stres. Sedangkan gejala serangan jantung ditandai dengan keringat dingin di sekujur tubuh, sampai-sampai harus ganti baju.

Pada kondisi tertentu, misalnya diabetes, gejala serangan jantung yang spesifik tersebut mungkin saja tidak dirasakan. Bahkan nyeri di bagian tubuh sekalipun tidak dirasakan pada pengidap penyakit kencing manis.

"Termasuk (nyeri) di jantung. Ada penyumbatan, nggak terasa nyeri dada. Paling berasa lemas capek mual, ternyata serangan jantung," jelasnya.

Menurutnya, kelelahan erat hubungannya dengan serangan jantung. Secara fisik, kondisi ini membuat kerja jantung meningkat, denyut jantung naik, dan tekanan darah makin tinggi.

"Kondisi stressful yang tinggi misalnya kerja 24 jam, akan meningkatkan stres psikologis dan fisiologis," jelas dr Aron.

Pada individu yang sehat, sebenarnya kondisi tersebut tidak terlalu menjadi masalah. Namun pada beberapa kondisi, seperti penyempitan pembuluh darah dan kelemahan otot jantung, maka kondisi stres tersebut bisa menjadi pencetus serangan jantung.

"Biasanya yang ada kejadian seperti ini, itu orang-orang yang memang sudah ada masalah jantung sebelumnya. Entah ada penyempitan jantung, yang mungkin sudah tahu tapi lupa minum obat karena sibuk kerja, atau belum tahu sama sekali karena nggak pernah periksa," jelasnya.




(up/fat)


Hide Ads