Hujan Dua Hari, 10 Desa di Kecamatan Waru Sidoarjo Terendam Banjir

Hujan Dua Hari, 10 Desa di Kecamatan Waru Sidoarjo Terendam Banjir

Suparno - detikJatim
Rabu, 07 Feb 2024 13:32 WIB
Banjir menggenang Kecamatan Waru Sidoarjo.
Banjir menggenang Kecamatan Waru Sidoarjo. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

10 desa dan kelurahan di Kecamatan Waru, Sidoarjo tergenang. Banjir tersebut disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi selama dua hari mengguyur Sidoarjo dan sekitarnya.

10 desa tersebut, yaitu Bungurasih, Medaeng, Pepelegi, Waru, Kedung Rejo, Kureksar, Tropodo, Kepuh Kiriman, Brebek, WadungAari, dan Tambak Sumur

Pantauan detikJatim di beberapa desa, terutama di Perumahan Pepelegi, ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter. Banjir paling parah terlihat di jalan raya Perumahan Pepelegi yang mencapai lebih dari 50 sentimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banjir yang terjadi sejak Selasa (6/2/2024) kemarin itu selain karena intensitas curah hujan yang tinggi, juga disebabkan kurangnya normalisasi sungai di sekitar Kecamatan Waru. Ditambah lagi, kondisi permukaan air laut sedang tinggi.

"Wilayah Kecamatan Waru ada 17 desa. Akibat hujan deras selama dua hari ini ada 10 desa yang tergenang," kata Camat Waru Nawari di lokasi, Rabu (7/2/2024).

ADVERTISEMENT

Nawari menjelaskan, ketinggian air di tiap-tiap desa bervariasi. Paling parah di sekitar Perumahan Pepelegi. Ketinggian air mencapai sekitar 50 sentimeter.

"Untuk memudahkan masyarakat yang akan melakukan aktivitas, kami bekerja sama dengan BPBD Jatim menggunakan perahu karet," jelas Nawari.

Dari kejadian ini, ia berharap masyarakat Kecamatan Waru bisa menjaga lingkungan dengan baik. Membuang sampah pada tempatnya, jangan membuang sampah di sungai.

"Kami meminta warga untuk ikut berperan menjaga lingkungan dengan baik, membuang sampah jangan di sungai," tandas Nawari.

Terlihat di lokasi banjir, terutama di Jalan Raya Pepelegi, banyak pengendara sepeda motor yang nekat menerobos banjir dan berakhir kendaraannya mogok.

"Sejak dari pintu keluar perumahan sepeda motor saya langsung mogok, karena ketinggian air dan tekanan ombak dari kendaraan lain," kata Fajar warga Perumahan Pepelegi.




(irb/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads