KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo

KPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Rabu, 31 Jan 2024 11:55 WIB
KPK geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo selama tiga jam dan membawa tiga koper, Rabu (31/1/2024).
Penyidik KPK membawa sejumlah koper usai geledah Rumdin Bupati Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan empat koper usai menggeledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Penggeledahan ini diduga kuat merupakan rangkaian penyelidikan usai KPK melakukan OTT pada Kasubag Umum dan Kepegawaian Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo Siska Wati dan menetapkannya sebagai tersangka beberapa hari lalu.

Berdasarkan pantauan detikJatim, sejumlah orang yang menggunakan rompi berwarna krem bertuliskan KPK keluar rumah dinas sekitar pukul 11.08 WIB. Mereka membawa empat koper berwarna hitam dan biru.

Usai keluar dari rumah dinas, mereka langsung membawa koper itu untuk dimasukkan ke dalam mobil. Para penyidik KPK ini menaiki tiga mobil Toyota Innova berwarna hitam. Rombongan keluar dari Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo sekitar pukul 11.12 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggeledahan rumdin ini dilakukan KPK selama dua jam. Terhitung sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.12 WIB.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menegaskan dirinya siap menghadiri panggilan KPK. Gus Muhdlor akan kooperatif di kasus hukum yang menyeret Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.

ADVERTISEMENT

"Sejak awal, seluruh jajaran Pemkab Sidoarjo selalu kooperatif dan siap memenuhi panggilan untuk kebutuhan pemeriksaan KPK," kata Gus Muhdlor usai upacara HUT ke-165 Sidoarjo, Rabu (31/12/2024).

Saat melakukan OTT, KPK juga turut mencari Gus Muhdlor, tapi KPK tidak menemukannya. Dalam OTT yang digelar sejak Kamis 25 Januari hingga Jumat 26 Januari 2024 itu, KPK mengamankan 10 orang dan menyegel sejumlah ruangan di kantor BPPD Sidoarjo.

Hingga akhirnya, KPK mengumumkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati sebagai tersangka dugaan korupsi itu. Akhirnya, KPK mengaku akan memanggil Gus Muhdlor.

Berkaitan dengan keberadaan Gus Muhdlor, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan bahwa tim penyidik KPK sejak Kamis juga melakukan pencarian terhadap bupati Sidoarjo. Tapi keberadaan Gus Muhdlor tak terdeteksi lembaga antirasuah tersebut.

"Secara teknis pada hari Kamis sampai Jumat itu kami sudah melakukan secara simultan mencari yang bersangkutan (Bupati Sidoarjo)," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan dilansir dari detikNews, Senin (29/1).

KPK turut mencari Gus Muhdlor saat OTT karena ada dugaan pemotongan insentif pungutan pajak ASN BPPD Sidoarjo senilai Rp 2,7 miliar oleh Siska, selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo, dilakukan salah satunya untuk memenuhi kebutuhan Bupati Sidoarjo.

"Pemotongan dan penerimaan dari dana insentif dimaksud di antaranya untuk kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo," ucap Nurul Ghufron.




(hil/dte)


Hide Ads