Dibidik KPK, Gus Muhdlor Muncul di Acara HUT Ke-165 Sidoarjo

Dibidik KPK, Gus Muhdlor Muncul di Acara HUT Ke-165 Sidoarjo

Suparno - detikJatim
Rabu, 31 Jan 2024 10:21 WIB
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor muncul di acara HUT Sidoarjo. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sempat mengaku kesulitan mencari keberadaan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat melakukan OTT di Sidoarjo. Keberadaan Gus Muhdlor, sapaan akrabnya juga misterius usai absen di sejumlah agenda.

Namun pagi ini, Gus Muhdlor muncul di hadapan publik. Ia menjadi inspektur upacara (irup) di acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-165 Sidoarjo. Pantauan detikJatim pagi ini, Gus Muhdlor tampak mengenakan pakaian adat serbahitam dengan ikat kepala.

Usai upacara, Gus Muhdlor mengaku siap menghadiri panggilan KPK untuk menjadi saksi kasus OTT di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak awal, seluruh jajaran Pemkab Sidoarjo selalu kooperatif dan siap memenuhi panggilan untuk kebutuhan pemeriksaan KPK," kata Gus Muhdlor, Rabu (31/12/2024)

Gus Muhdlor juga memerintahkan seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan atau pemberian keterangan yang diminta oleh KPK berkaitan dengan proses hukum yang sedang berjalan.

ADVERTISEMENT

"Kami memerintahkan kepada perangkat daerah terkait untuk memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan serta pemberian keterangan termasuk data-data yang diperlukan KPK. Sehingga semua menjadi jelas dan terang benderang," imbuh Gus Muhdlor.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali turut dicari saat OTT berlangsung, tapi KPK tidak menemukannya. Dalam OTT yang digelar sejak Kamis 25 Januari hingga Jumat 26 Januari itu, KPK mengamankan 10 orang dan menyegel sejumlah ruangan di kantor BPPD Sidoarjo.

Hingga akhirnya KPK mengumumkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo Siska Wati sebagai tersangka dugaan korupsi itu.

Berkaitan dengan keberadaan Gus Muhdlor, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyatakan bahwa tim penyidik KPK sejak Kamis juga melakukan pencarian terhadap bupati Sidoarjo. Tapi keberadaan Gus Muhdlor tak terdeteksi lembaga antirasuah tersebut.

"Secara teknis pada hari Kamis sampai Jumat itu kami sudah melakukan secara simultan mencari yang bersangkutan (Bupati Sidoarjo)," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron di gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan dilansir dari detikNews, Senin (29/1).

Ghufron menyampaikan itu saat ditanyai mengapa Bupati Sidoarjo tidak turut diamankan dalam OTT di Sidoarjo? Ghufron mengatakan upaya pencarian sang Bupati tidak membuahkan hasil.

"Jadi tidak benar kalau kemudian jeda sampai 4 hari ini itu adalah kami menghindari, jadi tidak ada itu," katanya.

Meski tidak berhasil menemukan keberadaan Gus Muhdlor pada saat OTT, Ghufron memastikan bahwa proses hukum akan terus dilanjutkan. Lantaran tidak berhasil mengamankan saat OTT maka penyidik akan memanggil Gus Muhdlor.

"Tapi setelah kami tidak temukan yang bersangkutan pada hari penangkapan tentu kami akan melakukan prosedur hukum yaitu pemanggilan kepada yang bersangkutan sesuai proses penyidikan," tutur Ghufron.

KPK turut mencari Gus Muhdlor pada saat OTT karena ada dugaan bahwa pemotongan insentif pungutan pajak ASN BPPD Sidoarjo senilai Rp 2,7 miliar oleh Siska selaku Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo dilakukan, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan bupati Sidoarjo.

"Pemotongan dan penerimaan dari dana insentif dimaksud di antaranya untuk kebutuhan Kepala BPPD dan Bupati Sidoarjo," ucap Nurul Ghufron.

Lebih gamblang Ghufron sebelumnya telah menjelaskan bahwa BPPD Sidoarjo telah mengumpulkan pajak sebesar Rp 1,3 triliun sepanjang 2023. Atas capaian itu, para ASN yang bertugas memungut pajak di BPPD Sidoarjo berhak mendapatkan insentif.

Namun, Siska yang kini menjadi satu-satunya tersangka dalam kasus ini, melakukan pemotongan secara sepihak atas insentif tersebut dan menyampaikan permintaan potongan dana itu secara lisan kepada para ASN.

"Dan adanya larangan untuk tidak membahas potongan dimaksud melalui alat komunikasi di antaranya melalui WhasApp," ucap Ghufron.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads