Sebab di musim hujan seperti saat ini, potensi cuaca ekstrem kerap menghantui. Dalam akun Instagram resmi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, @jatimpemprov, diterangkan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan akan berlangsung hingga Februari mendatang.
"BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga Februari, khususnya di Jawa Timur," tulis akun tersebut seperti dikutip detikJatim, Jumat (19/1/2024).
Tips untuk Hadapi Cuaca Ekstrem:
1. Tetap Update Informasi
detikers harus rutin mengecek prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Terutama sebelum beraktivitas di luar ruangan. Sehingga bisa mempersiapkan diri dengan menyesuaikan pada cuaca yang diprediksikan.
2. Siapkan Perlengkapan Musim Hujan
Payung dan jas hujan harus menjadi sahabat sejati selama musim hujan. Yang selalu Anda bawa saat bepergian. Sehingga Anda siap selalu kapanpun hujan turun.
3. Utamakan Keselamatan
Cuaca ekstrem bisa mengancam keselamatan, terutama bagi Anda yang sedang beraktivitas atau berwisata di alam bebas. Pastikan detikers tetap mematuhi peraturan yang berlaku.
4. Siapkan Kit Kesehatan
Sediakan paket obat esensial dan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh terhadap perubahan cuaca. Sehingga tetap sehat meski cuaca ekstrem melanda.
5. Optimalkan Asupan Gizi
Menjaga imunitas juga bisa dengan mengoptimalkan asupan. Pilih makanan yang kaya nutrisi untuk mendukung energi dan menjaga imun.
6. Minum yang Cukup
Cuaca ekstrem harus dihadapi dengan tubuh yang selalu prima. Caranya dengan menjaga tubuh selalu terhidrasi. Jangan sampai kurang minum air putih.
Penyebab Cuaca Ekstrem di Jawa Timur:
Prakirawan BMKG Juanda, Andrie Wijaya menyampaikan potensi cuaca ekstrem ini timbul karena adanya Madden Jullian Oscillation atau MJO yang melewati wilayah Jawa Timur. Selain itu, Andrie menyebut, adanya Gelombang Rossby turut meningkatkan pertumbuhan awan hujan. Akibatnya, seluruh wilayah Jatim berpotensi mengalami cuaca ekstrem.
"Adanya Madden Jullian Oscillation atau MJO yang melewati wilayah Jawa Timur, serta adanya Gelombang Rossby yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan karena tekanan rendah di Selatan Samudra Hindia," ujar Andrie saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (18/1/2024).
(sun/iwd)