BPBD Jatim mengungkap potensi cuaca ekstrem bisa terjadi hingga akhir Mei 2025. Musim hujan kali ini lebih panjang dibanding tahun lalu.
"Jadi potensi cuaca ekstrem, hujan deras disertai angin masih berpotensi terjadi hingga akhir Mei ini," kata Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (15/5/2025).
Gatot menyebut saat ini masih ada beberapa titik di Jatim yang terjadi bencana banjir. Yakni di Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di beberapa daerah ada banjir Sidoarjo, Kota Blitar, Kota Kediri. Kami turunkan tim, dan tim kami bersama kabupaten/kota melakukan penambalan tanggul jebol di Jombang dan pembersihan pasca banjir di Pamekasan. Kalau yang sudah surut di Sampang, Tulungagung, Pamekasan," bebernya.
"Di Lumajang juga ada sungai yang terdampak erupsi Gunung Semeru hingga ada warga yang terisolir," tambahnya.
Gatot meminta warga waspada dan rutin mengecek saluran-saluran air di perkampungan agar tidak terjadi banjir. Meski sudah memasuki musim pancaroba, curah hujan masih tinggi.
"Saat ini pancaroba peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Di sisa musim hujan ini masih ada wilayah di Jatim yang terjadi hujan deras atau cuaca ekstrem hingga terjadi banjir dan longsor," jelasnya.
"Kami imbau warga untuk waspada dan turut aktif membersihkan lingkungan sekitar, perhatikan aliran air di selokan agar tidak mampet dan menyebabkan banjir," tandasnya.
(auh/abq)