Jamur Mirip Kelamin Hebohkan Warga Lamongan

Round-Up

Jamur Mirip Kelamin Hebohkan Warga Lamongan

Denza Perdana - detikJatim
Minggu, 07 Jan 2024 07:00 WIB
Jamur berbentuk alat kelamin muncul di lamongan
Jamur mirip alat kelamin yang ditemukan di Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Video jamur berbentuk unik berwarna kuning menghebohkan warga Lamongan. Video itu bahkan viral dan membuat warganet tercengang dan bertanya-tanya, kok bisa bentuknya seperti itu?

Video yang dilihat detikJatim dari akun Instagram @berita_lamongan_, jamur tersebut terlihat tumbuh di atas tanah paving. Jamur juga tampak tumbuh di sela-sela rumput.

Jamur itu tumbuh bergerombol dua hingga tiga, namun tetap berjarak. Sementara lalat tampak datang dan pergi menghinggapi jamur tersebut. Seseorang yang merekam video tersebut awalnya menunjukkan penampakan jamur kuning itu. Ia merekam dengan sejumlah angle tempat jamur itu tumbuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini penampakannya," ucap perekam video tersebut, seperti dilihat detikJatim, Sabtu (6/1/2024).

Sejumlah warganet menyebut jamur tersebut mirip alat kelamin pria. Namun, tak sedikit juga yang bertanya-tanya jamur apakah itu.

ADVERTISEMENT

Dilihat dari bentuknya, hasil penelusuran detikJatim dari sejumlah referensi menyebutkan bahwa nama ilmiah jamur itu adalah Mutinus caninus. Sedangkan, nama umumnya dog stinkhorn.

Jamur berbentuk alat kelamin muncul di lamonganJamur berbentuk alat kelamin muncul di Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)

Mutinus caninus adalah jamur hutan kecil berbentuk lingga dengan ujung berwarna gelap yang biasanya tumbuh dalam kelompok kecil di puing kayu, serasah daun, atau tepi jalan saat musim panas dan musim gugur di Eropa, Amerika Utara bagian timur, dan jarang ditemui di Asia.

Setelah ditelusuri, jamur itu tumbuh di depan rumah warga bernama Sunarso di Dusun Tlogogeneng, Desa Selorejo, Kecamatan Sambeng. Tetangga pemilik rumah mengaku dirinya baru tahu keberadaan jamur itu pada Sabtu (6/1/2024) pagi.

"Kami tahunya juga baru pagi tadi," kata salah satu warga dan tetangga Sunarso, Iqbal (27) kepada detikJatim di lokasi.

Saat mengetahui bentuk jamur mirip alat kelamin, Iqbal bersama temannya kemudian mengabadikannya dalam video yang kemudian diunggah ke media sosial hingga viral.

"Baru tahu setelah diperhatikan ternyata bentuk jamur ini unik, kaget juga. Dan akhirnya viral setelah saya video," akunya.

Dari pantauan detikJatim, jamur tersebut tumbuh di bawah pohon sirsak dan di sela-sela paving stone depan bengkel, area rumah Sunarso. Tinggi jamur itu hanya seukuran jari telunjuk jari. Diameter jamur ini sekitar 1-2 cm saja.

Penjelasan ilmiah jamur mirip kelamin. Baca halaman selanjutnya.

Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Kesehatan Program studi Kesehatan Lingkungan Universitas Islam Lamongan (Unisla) Gading Wilda Aniriani menuturkan bahwa dari disiplin ilmunya, jamur yang viral di Lamongan karena bentuknya yang unik itu adalah jamur yang masuk keluarga Phallaceae.

"Iya benar, jamur ini disebut sebagai spesies Mutinus caninus," kata Gading kepada detikJatim.

Jamur semacam ini, kata Gading, adalah salah satu jamur yang memang tumbuh di daerah tropis. Namun, menurutnya keberadaan jamur itu di Indonesia cukup langka karena biasanya ditemukan di Inggris dan beberapa wilayah di Amerika.

"Alasan langka ini karena baunya tidak terlalu menyengat seperti jamur-jamur lain yang serupa, jadi jarang dan sedikit serangga seperti lalat yang hinggap. Alhasil penyebaran sporanya terhambat," ujarnya.

Gading mengungkapkan, jamur ini memang secara khas mengeluarkan bau busuk dari sporanya yang berlendir sehingga menarik datangnya serangga dan invertebrata lain untuk menyebarkan sporanya. Jamur ini sudah pernah diteliti dan sudah dipublikasikan di jurnal internasional.

Jamur berbentuk alat kelamin muncul di lamonganJamur berbentuk alat kelamin muncul di Lamongan. (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)

"Sebenarnya jamur ini ada yang bilang beracun tapi belum ada studi ilmiahnya, namun saya baca di jurnal internasional di Cina bisa dikonsumsi tapi saat dia masih berbentuk seperti telur ayam kampung yang hanya menonjol 30 persen di permukaan tanah atau kayu lapuk," paparnya.

Lebih jauh, Gading mengungkapkan, saat sudah tumbuh seperti tangkai dan ujungnya berbau busuk dan dihinggapi serangga, baru warnanya berubah menjadi oranye dan kuning. Sehingga, lanjut Gading, jadi beracun itu bisa diasumsikan karena sudah terkontaminasi dengan serangga.

"Jamur semacam ini bisa jadi tumbuh bawah pohon atau pohon yang lapuk atau serasah daun, dalam hal ini serasah daun sirsak," jelas pengajar Bidang Ilmu Mikrobiologi Biologi Lingkungan di Unisla ini.

Terkait baunya yang menurut warga sekilas mirip pandan, Gading menyebut memang bisa jadi karena mungkin sporanya yang berlendir dan tidak terlalu busuk baunya. Penamaan jamur ini, tambah Gading, sesuai dengan nama latinnya yang artinya adalah alat kelamin pria.

"Bisa jadi mas, karena mungkin sporanya yang berlendir tidak terlalu busuk baunya, mungkin itu bau khasnya memang. Itulah kenapa dia langka karena serangga nggak begitu tertarik," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/dte)


Hide Ads