Geger Pengeboran Sumur di Lamongan Muncul Aroma Mirip Solar

Geger Pengeboran Sumur di Lamongan Muncul Aroma Mirip Solar

Eko Sudjarwo - detikJatim
Rabu, 21 Mei 2025 14:00 WIB
Pengeboran sumur di Lamongan muncul aroma mirip solar
Pengeboran sumur di Lamongan muncul aroma mirip solar (Foto: Dok Polsek Ngimbang)
Lamongan -

Aroma yang disebut mirip dengan bau solar muncul di Lamongan saat warga melakukan pengeboran untuk mencari sumber air tanah. Kemunculan bau yang mirip solar itu pun membuat warga bertanya-tanya.

Pengeboran yang semula dilakukan untuk mencari sumber air tanah itu dilakukan di lahan milik M Eko (46) warga Dusun Katar, Desa/Kecamatan Ngimbang.

"Kemunculan aroma solar dari pengeboran sumur untuk mencari sumber air itu bermula pada Kamis (8/5/2025) lalu ketika warga mengebor untuk mencari sumber air lahan milik M Eko (46) warga Dusun Katar, Desa/Kecamatan Ngimbang," kata Kapolsek Ngimbang, Iptu I Wayan Sumantra kepada wartawan, Rabu (21/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu, kata Sumantra, Jumani (45) bersama Sukadi (38) dan Yusron (18) melakukan pengeboran air di lahan milik M Eko yang bertujuan untuk mencari sumber air. Selang 12 hari dari hari pertama pengeboran, tepatnya Senin (19/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB muncul bau atau aroma seperti bau solar dari proses pengeboran tersebut.

"Karena muncul bau tersebut, para pekerja kemudian menghentikan proses pengeboran," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Usai menghentikan proses pengeboran, para pekerja kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik lahan, yang berlanjut dengan melaporkan peristiwa tersebut kepada kepala desa serta Polsek Ngimbang. Sumantra menyebut, saat ini pihaknya telah mengamankan lokasi dan memasang garis police line.

"Pengeboran sementara dihentikan dan di lokasi sudah kami pasang garis polisi," jelasnya.

Selain telah memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi, polisi juga telah mengambil sampel air yang ada di lokasi. Selain itu, pihaknya juga melarang masyarakat agar tidak mendekat dan menyalakan api di sekitar lokasi.

"Kami melarang masyarakat agar tidak mendekat dan menyalakan api di sekitar lokasi," pungkasnya.




(auh/hil)


Hide Ads