Tahun baru tinggal menghitung jam. Berikut ini doa akhir dan awal tahun mulai bacaan Arab, Latin hingga artinya.
Kita bisa memohon ampun kepada Allah SWT dengan membaca doa akhir dan awal tahun. Doa juga berisi keinginan yang diharapkan bisa tercapai di tahun baru. Jangan lupa juga memohon rahmat dan perlindungan dari Allah SWT.
Doa Akhir Tahun
Berikut doa akhir tahun yang bisa dibaca, dilansir dari detikHikmah. Lengkap bacaan Arab, Latin, dan terjemahannya.
1. Arab
اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِيْ عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِيْ وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِيْ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ
2. Latin
Allaahumma maa 'amiltu min 'amalin fii haadzihis sanati ma nahaitanii 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiihaa 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'alaa 'uquubatii wa da'autanii ilat taubati min ba'di jaraa-atii 'alaa ma'shiyatika. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa 'amiltu fiihaa mimmaa tardha, wa wa'attanii 'alaihits tsawaaba, fa-as-aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha' rajaa-ii minka yaa kariim.
3. Arti
Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Doa Awal Tahun
Berikut doa awal tahun yang bisa dibaca untuk mengawali tahun baru seperti dilansir dari detikHikmah. Lengkap bacaan Arab, Latin, dan terjemahannya.
1. Arab
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ، وَالعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ
2. Latin
Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa 'alaa fadhlikal 'azhiimi wa kariimi juudikal mu'awwal. Haadzaa 'aamun jadiidun qad aqbal. As-alukal 'ishmata fiihi minas syaithaani wa auliyaa-ih, wal 'auna 'alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suu-i, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.
3. Artinya
Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.
Doa akhir dan awal tahun sering dilafalkan ketika pergantian tahun Hijriah. Waktu membaca doa akhir tahun yakni setelah sholat Ashar di hari terakhir bulan Dzulhijjah. Sementara doa awal tahun dibaca sesudah sholat Maghrib pada awal bulan Muharram.
Kalau biasanya doa tersebut dilafalkan saat mengakhiri dan menyambut tahun Hijriah, apakah doa akhir dan awal tahun juga dibaca saat pergantian tahun Masehi?
Hukum Membaca Doa Akhir dan Awal Tahun
Ada banyak pendapat terkait pembacaan doa akhir dan awal tahun. Ada yang menyebut bahwa membaca doa itu termasuk dianjurkan, ada juga yang berpandangan bahwa doa tersebut bukan anjuran Nabi SAW.
Sebagaimana penelusuran detikHikmah, belum ditemukan dalil shahih dari Al-Qur'an dan hadits mengenai anjuran membaca doa akhir dan awal tahun. Namun, sebagian ulama menyandarkan dalil doa ini terhadap dalil tentang berdoa secara umum.
Dalil umum mengenai doa, salah satunya ada dalam Surat Ghafir ayat 60. Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ - 60
Artinya: "Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."
Firman Arifandi dalam e-book berjudul Menjawab Hujatan Musiman untuk Hajatan Musiman menyebutkan bahwa dalil tidak hanya berasal dari Al-Qur'an dan hadits. Dalil bisa bersumber dari ijma' ulama, qiyas, maslahat, qaul shahabi, dan lainnya.
Seperti amalan doa akhir dan awal tahun contohnya. Meski tidak ada landasan secara eksplisit dalam Al-Qur'an dan sunnah, doa tersebut sah diamalkan dengan bersandar dalil umum untuk anjuran berdoa.
Ia lebih lanjut menjelaskan, selama doa yang dipanjatkan tidak keluar dari prinsip Al-Qur'an dan hadits maka belum bisa dikategorikan bid'ah munkaroh, apalagi sesat.
Dikutip dari laman NU Online, doa akhir dan awal tahun yang biasa dibaca bersumber dari para ulama. Doa tersebut dinukil dari kitab Kanzun Najah was Surur oleh Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus bin Abdil Qadir. Juga dari kitab Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin karangan Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusyi.
Dalam kitab yang berisi kumpulan doa dicantumkan pula doa akhir dan awal tahun. Seperti kitab Maslakul Akhyar oleh Habib Utsman bin Yahya dan kitab Majmu' Syarif karya Ibnu Watiniyah.
Adapun hukum membaca doa akhir dan awal tahun saat pergantian tahun Hijriah dan Masehi dibolehkan, asal tidak meyakininya sebagai sunnah yang bersumber dari Rasulullah SAW pada momen tersebut. Melainkan mempercayainya sebagai permohonan doa secara umum di waktu kapan saja. Waallahu a'lam.
(sun/iwd)