Tuntutan dan tekanan hidup modern makin kompleks. Kadang membuat cemas hingga stres. Melansir Healthline, kecemasan respons alami terhadap stres atau bahaya. Ini adalah perasaan khawatir, takut, atau gelisah yang muncul sebagai respons terhadap situasi tertentu.
Namun saat kecemasan menjadi berlebihan dan terus-menerus, rawan berkembang menjadi gangguan kecemasan. Alasan kecemasan meningkat bisa berasal dari tekanan pekerjaan, tantangan hubungan sosial hingga muncul dalam berbagai bentuk.
Namun, untuk mengatasi kecemasan, ada beberapa metode yang telah terbukti efektif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 8 cara membantu mengurangi kecemasan:
1. Meditasi dan Mindfulness
Praktik meditasi dan mindfulness terbukti efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan. Dengan fokus pada pernapasan dan kehadiran saat ini, meditasi membantu mengalihkan pikiran dari kekhawatiran masa depan atau penyesalan masa lalu.
2. Olahraga Teratur
Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon kebahagiaan. Berolahraga secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.
3. Menjaga Pola Makan Sehat
Gizi yang seimbang bisa mempengaruhi kesehatan mental kita. Konsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein dapat membantu menjaga keseimbangan kimia dalam otak.
4. Terapi Bicara (Psikoterapi)
Konsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental bisa memberikan wadah untuk berbicara tentang kekhawatiran dan mendapatkan dukungan. Terapi kognitif perilaku terbukti efektif dalam mengatasi kecemasan.
5. Mengelola Waktu dengan Bijak
Menetapkan prioritas dan mengelola waktu dengan efisien dapat membantu mengurangi kecemasan yang disebabkan oleh tekanan waktu.
6. Membangun Hubungan Sosial yang Positif
Hubungan sosial yang sehat dapat menjadi penopang penting dalam mengatasi kecemasan. Mendukung dan dikelilingi oleh orang-orang yang peduli dapat meningkatkan kesejahteraan mental.
7. Menjauhi Stimulan
Mengurangi konsumsi stimulan seperti kafein dan nikotin membantu mengurangi gejala kecemasan. Terutama untuk kamu yang mengalami kecemasan kronik.
Melansir Health line kafein dan nikotin meningkatkan kewaspadaan dengan memblokir zat kimia otak adenosin (Membuat Anda merasa lelah), sekaligus memicu pelepasan adrenalin, yang dikenal sebagai hormon pertarungan-atau-lari.
Bagi penderita kecemasan yang masih mengonsumsi kopi dan rokok, sangat disarankan mengurangi kadar konsumsi dari minuman ber-kafein dan juga rokok roko dalam bentuk apaun. Hal ini disarankan untuk dilakukan secara bertahap agar nantinya terbangun kebiasaan sehat yang mampu terlepas secara penuh dari zat stimulan ini.
8. Seni Kreatif dan Hobi
Menyalurkan energi kreatif melalui seni atau hobi dapat memberikan pelarian dari stres dan kecemasan. Aktivitas ini dapat merangsang otak untuk melepaskan endorfin. Endorfin akan bekerja untuk manaikan rasa bahagia pada diri.
Dengan menerapkan beberapa atau seluruh cara di atas, kita dapat membimbing pikiran dan hati kita menuju ketenangan. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu unik, dan pendekatan yang berbeda dapat diperlukan untuk setiap kasus kecemasan. Jika kecemasan berlanjut atau memburuk, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan.
(irb/fat)