5 Cara Sudahi Insomnia Agar Tak Berisiko Sakit Jantung

5 Cara Sudahi Insomnia Agar Tak Berisiko Sakit Jantung

Tari Pagusa - detikJatim
Selasa, 03 Okt 2023 20:00 WIB
Ilustrasi seorang wanita yang tidak bisa tidur dan akhirnya tetap terjaga sampai pagi
Ilustrasi insomnia/Foto: Thinkstock
Surabaya - Insomnia adalah salah satu gangguan kesulitan tidur. Sebanyak 30 persen orang dewasa di dunia mengalami gangguan tidur. Siapa sangka, insomnia bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Dikutip Medical News Today, insomnia juga dapat menyebabkan kelelahan, kecemasan, tingkat energi dan motivasi rendah, sakit kepala berkelanjutan, kurang fokus dalam berkegiatan, hingga menyebabkan kehilangan daya ingat.

Insomnia biasanya terjadi karena jam tidur berantakan secara terus menerus, keadaan tubuh tidak fit, tubuh sulit beradaptasi terhadap suhu sekitar, tingkat stres tinggi, kurang aktivitas fisik, kebiasaan bermimpi dalam tidur, hingga kondisi hormonal.

Orang dewasa dengan kondisi mental yang mengharuskan minum obat tertentu memiliki peluang lebih tinggi menderita gangguan tidur. Insomnia pada orang muda pun menjadi masalah baru. Biasanya dipicu tingkat paparan cahaya atau penggunaan gadget yang tinggi sebelum tidur sehingga otak memblok sinyal rasa kantuk.

Terdapat beberapa kategori insomnia, mulai dari insomnia ringan hingga kronik. Berikut tiga kategori insomnia yang perlu diketahui.

  • Insomnia ringan berupa gangguan tidur yang menyebabkan kondisi badan mudah lelah
  • Insomnia menengah menyebabkan tubuh kesulitan dalam aktivitas harian
  • Insomnia kronik menyebabkan tubuh tidak lagi berfungsi secara optimal
insomniaIlustrasi insomnia/ Foto: Getty Images/AsiaVision

Insomnia Memicu Penyakit Jantung

Studi baru mengungkapkan insomnia meningkatkan risiko penyakit jantung. Kekurangan tidur secara berkala berdampak negatif terhadap kesehatan jantung melalui kombinasi mekanisme. Seperti peningkatan aktivitas sistem saraf simpatik, disregulasi aktivitas sistem saraf otonom, dan peningkatan peradangan sistemik.

Dampak negatif ini akan menjadi penyakit tekanan darah tinggi, obesitas, hiperglikemia (diabetes), kolesterol, hingga hipertensi pulmonari. Di mana penyakit-penyakit tersebut apabila kambuh dapat menyebabkan gagal jantung.

Cara Mengatasi Insomnia

Penderita insomnia bisa pelan-pelan sembuh dengan menerapkan pola hidup lebih sehat. Ada beberapa cara untuk mengatasi insomnia sebagai berikut.

1. Tidur cukup

Orang dewasa disarankan memiliki waktu tidur yang cukup. Skala waktu tidur yang prima adalah 8 jam saat malam hari.

2. Ubah kebiasaan sebelum tidur

Pastikan selalu mengatur ruang tidur menjadi gelap dan sunyi saat akan tidur. Kemudian tidak mengakses gadget 30 menit sebelum tidur, dan menyetel pendingin ruangan menjadi suhu yang nyaman untuk tubuh.

3. Perbaiki kebiasaan makan

Para ahli menyarankan tidak tidur dalam keadaan kelaparan. Kita juga harus mengatur jumlah kafein yang dikonsumsi. Lebih jauh, bisa mengunjungi ahli nutrisi untuk mengetahui secara detail kebutuhan gizi tubuh.

4. Konsultasi dengan dokter

Jangan lewatkan berkonsultasi dengan dokter maupun psikiater apabila mengonsumsi obat tertentu.

5. Konsumsi makanan pembuat kantuk

Konsumsi makanan yang mengandung zat melatonin. Hal ini untuk membantu tubuh menciptakan rasa kantuk seperti buah gojiberi, telur, susu, dan lainnya.

Artikel ini ditulis oleh Tari Pagusa, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.


(irb/sun)


Hide Ads