Perubahan suhu biasanya menyebabkan menurunnya imunitas tubuh. Sistem imun atau kekebalan merupakan sistem yang berfungsi untuk menghancurkan dan memusnahkan zat-zat asing dalam tubuh. Sehingga sel-sel dan jaringan tubuh dapat bekerja dengan baik.
Melemahnya imun seseorang dapat mempermudah perkembangan bakteri dan virus hingga menimbulkan berbagai penyakit dalam tubuh. Oleh karena itu, ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh.
- Perbanyak makan sayur dan buah, serta menerapkan pola gizi yang sehat dan seimbang.
- Rutin berolahraga.
- Menjaga pola tidur yang cukup dan berkualitas.
- Menghindari konsumsi rokok dan alkohol.
- Mencukupi kebutuhan asupan vitamin C.
Berikut ini beberapa penyakit yang rentan dialami seseorang ketika musim hujan, berdasarkan data yang dihimpun detikJatim dari situs Kementerian Kesehatan RI.
Baca juga: 10 Tips Mencegah Flu Saat Musim Hujan |
![]() |
Penyakit yang Mengintai Saat Musim Hujan:
1. Influenza
Influenza (flu) merupakan penyakit pernapasan menular yang disebabkan virus influenza, yang dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit. Mulai dari penyakit ringan sampai penyakit berat.
Penularan virus ini dapat terjadi melalui air liur yang terinfeksi, yang keluar ketika penderita batuk, bersin atau kontak langsung dengan sekresi (ludah, air liur, ingus). Beberapa gejala yang kerap dialami penderita, di antaranya rasa tidak enak badan, demam, pegal linu, lemas, lesu, bersin-bersin, dan nyeri otot serta bagian persendian.
Mengutip jurnal Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Ketepatan Pemilihan Obat Influenza pada Mahasiswa Farmasi UMS, influenza dapat mengakibatkan epidemi tahunan dan secara umum mencapai puncaknya saat musim dingin di daerah beriklim sedang.
2. Demam Berdarah
Dalam jurnal Demam Berdarah Dengue: Epidemiologi, Patogenesis, dan Faktor Risiko Penularan, Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah jenis penyakit yang banyak dijumpai di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, terutama bagian Asia Tenggara.
Penyakit ini disebabkan virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi. Seperti nyamuk Aedes aegypti yang terdapat hampir di seluruh kawasan Indonesia.
Gejala yang paling umum dirasakan adalah demam tinggi terus-menerus selama 2-7 hari, nyeri sendi dan otot, kelelahan, hingga pendarahan. Menurunnya sistem kekebalan tubuh dapat meningkatkan faktor terjadinya infeksi pada tubuh.
3. Diare
Diare adalah penyakit yang menyebabkan seseorang buang air besar sangat encer atau encer, setidaknya tiga kali dalam kurun waktu 24 jam. Mengutip jurnal Pengaruh Konsumsi Air dan Keberadaan Fasilitas Santitasi terhadap Angka Diare pada Anak-anak Indonesia, penyakit ini paling banyak dialami oleh anak-anak dan disebabkan karena berbagai faktor. Seperti sistem pembuangan yang tercemar oleh lingkungan, kualitas air minum kurang bersih, dan kurangnya tindakan sanitasi kebersihan.
Gejala yang paling sering dialami oleh penderita, yaitu penurunan nafsu makan, sakit perut, kelelahan, hingga penurunan berat badan. Bahkan, diare yang tidak segera diatasi dapat memicu timbulnya komplikasi, seperti dehidrasi, kerusakan organ, dan koma.
4. Penyakit Kulit
Penyakit kulit merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh adanya jamur, kuman, parasit, virus maupun infeksi. Penyakit kulit yang banyak ditemukan di Indonesia adalah penyakit scabies karena adanya parasit. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko penyakit kulit, di antaranya rendahnya tingkat kebersihan, sulitnya akses air bersih, dan tingginya kepadatan hunian.
Gejala yang dapat dirasakan ketika terserang penyakit kulit adalah gatal-gatal. Khususnya pada malam hari, kulit kemerahan, pembengkakan, hingga infeksi.
5. Demam Tifoid
Demam tifoid adalah penyakit infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat ditemukan dalam makanan dan minuman yang tercemar.
Penyakit ini sangat berbahaya. Apabila tidak segera disembuhkan dapat berpotensi mengakibatkan kematian. Demam tifoid menyerang seluruh golongan usia.
Gejala penyakit ini dapat muncul 7-14 hari setelah seseorang terinfeksi bakteri. Kemudian, akan menimbulkan beberapa gejala, di antaranya demam tinggi mencapai 39-40 derajat celsius, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, keringat berlebih, batuk kering, penurunan nafsu makan, berat badan menurun, sakit perut, gangguan pencernaan, dan ruam kemerahan pada kulit.
Itulah sederet penyakit yang mengintai saat musim hujan. Jangan lupa senantiasa menjaga kesehatan ya detikers!
Baca juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Saat Masa Pancaroba |
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(sun/iwd)