BMKG Stasiun Maritim Tanjung Perak Surabaya menyampaikan bahwa ada potensi terjadi banjir rob di sejumlah wilayah Jatim. Banjir rob terjadi akibat pasang maksimum pengaruh dari adanya gaya gravitasi bulan yang saat ini pada posisi perigee.
Fase bulan perigee ini terjadi ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi sehingga bisa berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut.
Prakirawan Stasiun BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Ady Hermanto mengungkapkan ada beberapa wilayah pesisir di Jawa Timur yang kemungkinan terdampak banjir rob saat terjadi pasang air laut ketika fenomena bulan perigee.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa wilayah yang kemungkinan terdampak di antaranya pelabuhan Surabaya dan Utara Surabaya, pesisir Surabaya Barat meliputi Gresik, Lamongan dan Tuban. Serta wilayah pesisir Timur Surabaya meliputi Sidoarjo dan Pasuruan," ujar Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (23/11/2023).
Ady juga menambahkan bahwa fenomena banjir rob karena pasang air laut tersebut kemungkinan terjadi pada 22-24 November saat malam hari antara pukul 22.00-00.00 WIB.
Berkaitan dengan hal tersebut, ada beberapa imbauan yang disampaikan oleh BMKG untuk masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir seperti yang disebutkan di atas.
"Jika terjadi banjir rob, masyarakat diimbau untuk tidak melewati genangan banjir rob karena bersifat korosif. Selain itu bagi para pemilik tambak dapat meninggikan tanggulnya karena fenomena ini berpotensi menyebabkan tambak meluber," pungkas Ady.
(abq/iwd)