Dropping Air Masih Didistribusikan ke 17 Kecamatan Lamongan Meski Sudah Hujan

Dropping Air Masih Didistribusikan ke 17 Kecamatan Lamongan Meski Sudah Hujan

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 10 Nov 2023 16:46 WIB
Dropping Air Bersih Masih Terus Dilakukan ke 17 Kecamatan
Warga Lamongan berebut air bersih (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Sebagian wilayah di Lamongan sudah turun hujan. Namun kebutuhan air bersih masih cukup tinggi. Data BPBD Lamongan, masih ada 17 kecamatan hingga kini masih menerima dropping air bersih.

Data yang dihimpun dari BPBD Lamongan menyebut hingga kini pihaknya terus melakukan dropping air bersih ke desa-desa yang membutuhkan. Dropping air bersih tersebut dilakukan ke 122 dusun di 82 desa yang ada 17 kecamatan.

"Sampai hari ini kami sudah mendistribusikan 366 tangki air bersih ke sebanyak 122 dusun di 82 desa yang ada 17 kecamatan di Lamongan," kata Kepala BPBD Lamongan Joko Purwanto kepada wartawan, Jumat (10/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko mengaku sekitar 1 minggui beberapa wilayah di Lamongan mulai turun hujan. Hanya saja intensitas hujan tersebut masih ringan hingga sedang. Sehingga kebutuhan air bersih yang biasanya mengambil dari sumur maupun telaga, belum tercukupi.

"Sudah sekitar 1 mingguan ini di sebagian wilayah Lamongan turun hujan, namun intensitasnya masih rendah," ujarnya.

ADVERTISEMENT

BPBD Lamongan, terang Joko, terus berupaya melakukan pendistribusian air bersih ke desa-desa yang membutuhkan dengan menggandeng banyak pihak. Seperti yang dilakukan pada Jumat (10/11/2023). BPBD Lamongan bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) mendistribusikan air bersih sebanyak 20 tangki ke 4 kecamatan di Lamongan selama 2 hari ke depan.

4 Kecamatan di antaranya Kecamatan Deket, Sarirejo, Tikung dan Kembangbahu. Tidak hanya dropping air bersih, BPBD dan DWP Lamongan juga memberikan bantuan jerigen bagi warga yang membutuhkan.

"Hari ini kami bekerjasama dengan BPBB Lamongan mendistribusikan 20 tangki air bersih ke warga yang membutuhkan di 4 Kecamatan sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap kekeringan yang menimpa warga," tambah Ketua DWP Lamongan, Puji Dariani.

Sementara, Kepala Dusun Sukorejo, Kecamatan Kembangbahu Bisri mengungkapkan, dusunnya sudah 8 bulan ini mengalami kekeringan. Selama ini, kata Bisri, warga memanfaatkan sumur dan telaga namun saat ini sudah kering karena kemarau panjang.

"Kalau musim kemarau begini, air bersih untuk kebutuhan sehari-hari ya beli," akunya.

Bisri dan warga lain yang selama ini menjadi korban kekeringan air bersih berterima kasih karena mendapat bantuan berupa air bersih. Warga berharap, musim kemarau bisa segera berakhir sehingga mereka bisa kembali mendapatkan air dengan mudah.

"Semoga kemarau segera berakhir sehingga air bisa dengan mudah kami dapatkan dan kami juga bisa kembali mengolah sawah kami," harapnya.




(dpe/fat)


Hide Ads