Krisis air bersih akibat kemarau panjang di Lamongan kian meluas. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut krisis air bersih sudah melanda 51 desa di 15 Kecamatan.
Kepala BPBD Lamongan, Joko Raharto merinci kekeringan melanda di 71 dusun di 51 desa di 15 kecamatan. Ke-15 kecamatan tersebut, meliputi Tikung, Sugio, Mantub, Kembangbahu, Sukodadi, Sarirejo, Modo, Bluluk, Sukorame, Kedungpring, Babat, Sambeng, Lamongan.
"Sekarang ditambah 2 kecamatan baru, yakni Glagah serta Deket," kata Joko Raharto kepada wartawan, Rabu (25/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Joko memaparkan krisis air bersih akibat kekeringan kali ini diperkirakan akan terus meluas. Kekeringan tak hanya suplai air yang berkurang namun juga ditandai dengan air yang berubah payau. Ini terjadi di Kecamatan Deket dan Glagah.
"Hingga kini kami terus melakukan suplai air bersih terhadap desa terdampak kekeringan. BPBD juga turut menggandeng sejumlah stakeholder TNI/Polri dalam penanggulangan kekeringan ini. Total suplai air hingga kini sudah 235 tangki dengan 1.204.500 liter," urainya.
(abq/iwd)