Hari Menopause Sedunia atau World Menopause Day diperingati setiap tanggal 18 Oktober. Tujuan peringatan ini sebagai upaya peningkatan kesadaran dan kesehatan menopause yang dialami wanita seiring bertambahnya usia.
Bentuk peningkatan yang dilakukan dengan memberi pemahaman mengenai kemungkinan masalah kesehatan yang mengintai. Seperti hubungan pada periode perimenopause (sebelum, saat, dan sesudah menopause) untuk meningkatkan kesehatan wanita yang telah lanjut usia.
1. Sejarah
Pada 2009, Badan Kesehatan Dunia (WHO) bersama International Menopause Society menetapkan peringatan Hari Menopause Sedunia. Tujuan peringatan ini untuk sarana peningkatan kesadaran masyarakat mengenai kondisi perempuan apabila menstruasi telah berhenti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
International Menopause Society (IMS) merupakan badan amal berbasis Inggris yang terbentuk pada 1978 karena adanya Kongres Menopause kedua di Yerusalem. Pada 1800, para dokter dari Inggris memberikan resep campuran soda berkarbonasi kepada pasien menopause. Mereka juga memberikan resep ganja dan opium untuk mengurangi gejala menopause.
Pada 1930, menopause disebut sebagai penyakit defisiensi hormon. Obat yang paling canggih dan umum untuk menangani gejala menopause adalah melakukan terapi penggantian hormon (HRT).
2. Tema 2023
Melansir laman International Menopause Society, tema Hari Menopause Sedunia 2023 adalah Penyakit Kardiovaskular. International Menopause Society mendorong para profesional dan perempuan ikut berpartisipasi peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran secara global.
Hal ini dilakukan untuk dapat membagikan dan mencetak materi-materi untuk menyelenggarakan acara dengan mengikutkan komunitas, serta berbagai posting-an pada media sosial mengenai Hari Menopause Sedunia.
3. Mengenal Menopause
Melansir Dinkes Provinsi Nusa Tenggara Barat, menopause merupakan berhentinya siklus menstruasi secara fisiologis yang disebabkan karena tingkat lanjut usia wanita. Wanita bisa dikatakan masuk fase menopause setelah tidak mengalami menstruasi minimal 12 bulan.
Gejala Menopause
Terdapat gejala saat wanita ingin mengalami menopause. Gejala ini dapat dialami dengan cara berbeda-beda oleh setiap wanita. Berikut gejala yang dialami wanita saat menopause.
- Masalah kesehatan yang kompleks.
- Terdapat masalah psikologis.
- Terdapat keluhan fisik mengenai tanda dan gejala menopause, seperti tidak teraturnya siklus menstruasi, adanya gejolak rasa panas (hot flushes), vagina yang kering, dan gairah seks menjadi berkurang.
Usia dan Cara Mengecek Menopause
Melansir laman Kementerian Kesehatan, usia menopause pada wanita biasanya terjadi pada usia 45-55 tahun. Namun, apabila menopause terjadi di bawah umur 40 tahun, maka hal ini bisa disebabkan Primary Ovarian Insufficiency, operasi pengangkatan Rahim (histeroktomi), dan pengobatan kanker.
Ada cara untuk memeriksakan menopause apabila menstruasi sudah berhenti selama 12 bulan, yaitu dengan pemeriksaan FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan TSH (Thyroid Stimulating Hormone).
Cara Menangani Menopause Dini
Terdapat cara mengatasi menopause dini yang dapat diterapkan. Berikut daftar-daftarnya.
- Menghindari makanan dan minuman pedas, berkafein, dan beralkohol
- Menggunakan pakaian tipis berbahan katun untuk menghindari hot flashes
- Menerapkan teknik relaksasi untuk mencegah rasa stress dan depresi
- Menggunakan pelumas vagina berbahan dasar air untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat vagina kering (atrofi vagina).
Artikel ini ditulis oleh Nadza Qur'rotun A, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)