Setiap tahun pada tanggal 16 Oktober, dunia merayakan Hari Pangan Sedunia. Peringatan ini sebagai pengingat pentingnya pangan dalam hidup manusia dan tantangan global dalam memastikan makanan yang cukup, aman, dan bergizi bagi semua orang.
Hari Pangan Sedunia memfokuskan perhatian pada isu-isu pangan, pertanian, dan ketahanan pangan, serta mendukung upaya mencapai tujuan pembangunan keberlanjutan PBB terkait pangan.
Hari Pangan Sedunia
Simak pembahasan tentang Hari Pangan Sedunia, mulai dari sejarah hingga tujuan perayaan. Termasuk juga fokus kampanye Hari Pangan Sedunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sejarah
Dilansir dari situs resmi Dinas Pangan, sejarah peringatan Hari Pangan Sedunia bermula pada konferensi FAO ke-20 di Roma pada November 1976. 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia mengesahkan resolusi Nomor 179.
Resolusi ini menetapkan mulai tahun 1981 setiap negara anggota FAO akan memperingati Hari Pangan Sedunia 16 Oktober. Peringatan ini untuk meningkatkan kesadaran terhadap kelaparan dunia dan kemiskinan untuk perubahan dunia.
2. Tujuan
Tujuan peringatan Hari Pangan Sedunia adalah meningkatkan kesadaran masyarakat internasional akan pentingnya memerangi masalah pangan di tingkat regional, nasional, hingga global.
Sebagai anggota FAO, Indonesia menyelenggarakan peringatan Hari Pangan Sedunia. Acara ini diselenggarakan lintas departemen, dan Menteri Pertanian menetapkan Departemen Pertanian sebagai departemen utama atau lembaga utama yang menyelenggarakan Hari Pangan Sedunia.
Selain itu, tujuan peringatan Hari Pangan Sedunia untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat akan pentingnya penanganan masalah pangan, baik tingkat global, regional, maupun nasional.
3. Kampanye Perbaikan Pangan
Dilansir dari situs resmi Kemdikbud, untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, FAO mendorong masyarakat mengubah cara memproduksi dan mengonsumsi makanan.
Kampanye tersebut berpusat pada empat perbaikan, yaitu produksi, nutrisi, lingkungan, dan kehidupan. Langkah-langkah ini cocok untuk memperingati Hari Pangan Sedunia, dan bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Produksi
Sebagai bagian dari anggota masyarakat global, kita dianjurkan membeli barang secara bertanggung jawab, berbicara tentang sumber pangan berkelanjutan di rumah dan sekolah, serta memperkaya pengetahuan diri sendiri.
Kita dapat memilih makanan yang sehat, segar, organik, musiman. Jika memungkinkan, pilihlah makanan yang dibuat dekat dengan tempat tinggal.
Gizi
Kita juga harus mempertahankan variasi dalam pola makan dengan menghindari daging dan menggantinya dengan kacang-kacangan dan makanan berbahan sayur-sayuran.
Jangan lupa mencuci tangan dan sayur saat makan. Jika memungkinkan, menanam sayur sendiri di rumah jauh lebih baik untuk mendapatkan gizi terbaik. Sebab, dengan menanam sayur sendiri, kita bisa mengetahui kualitas sayur yang kita makan.
Lingkungan
Limbah memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Maka dari itu, cobalah mengurangi limbah terutama limbah makanan.
Sebaiknya mengonsumsi apa yang telah dibeli, dan hanya beli yang dibutuhkan. Kita juga dapat mencoba mendaur ulang kain dan kotak plastik untuk mengurangi limbah.
Kehidupan
Sangat penting bagi masyarakat dunia untuk memahami bahwa setiap makhluk hidup adalah bagian dari planet ini. Oleh karena itu, manusia tidak seharusnya bertindak tidak adil dengan secara tidak sadar mengeksploitasi makhluk hidup lain untuk kepentingan pribadi.
Kehidupan, budaya, dan kegembiraan bergantung pada makanan. Menghargai makanan berarti menghormati diri kita sendiri, orang lain, dan bumi.
Itulah tadi sederet mengenai Hari Pangan Sedunia. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Artikel ini ditulis oleh Neshka Rizkita, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)