Festival Musik Tong Tong se-Madura di Kabupaten Sumenep berhasil memukau puluhan ribu penonton dari berbagai daerah. Acara ini pun membawa berkah tersendiri bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Festival ini diikuti sedikitnya 40 grup musik Tong Tong dari tiga kabupaten di Madura. Selain Sumenep, peserta juga berasal dari Kabupaten Pamekasan dan Sampang.
Aksi para pemain musik tradisional ini berhasil mencuri perhatian penonton yang berjubel di sepanjang rute festival dari sisi utara area taman bunga. Alhasil, para pelaku UMKM yang berjualan di sana mendapat efek ekonomi dari pagelaran ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Festival Musik Tong Tong se-Madura digelar dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-754 Kabupaten Sumenep pada Sabtu (14/10/2023). Puncak acara akan berlangsung akhir Oktober mendatang.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, selain sebagai pertunjukan budaya, festival ini juga bagian dari upaya Pemkab Sumenep menjaga dan melestarikan musik tradisional Tong Tong yang telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Bupati yang akrab disapa Cak Fauzi ini memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah antusias berpartisipasi dalam festival tahun ini dengan menampilkan karya, mentransformasikan bentuk dan irama musik menyesuaikan perkembangan zaman tanpa mengubah pakem musik Tong Tong.
"Semoga festival musik Tong Tong menjadi media bagi masyarakat, khususnya generasi muda yang suka bermain musik, agar bisa menunjukkan kemampuan dan karyanya," ujar dia
Cak Fauzi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat. Terutama dari luar daerah, yang hadir ke Sumenep untuk menyaksikan secara langsung festival ini.
"Kami mengharapkan melalui musik Tong Tong semakin meningkatkan kebersamaan dalam keberagaman, mengingat kebudayaan ini merupakan perpaduan berbagai alat musik yang menjadi satu harmoni," tambahnya.
(irb/dte)